Share

Bertemu Sumi

Author: Devidee17
last update Last Updated: 2022-09-15 14:29:44

PoV Della

"Della apa kabar?," sapa Pak Antony saat aku dan Marsha sedang di restoran, dia rekan bisnis mendiang Papa. 

"Baik, Om sendiri bagaimana kabarnya?" tanyaku. Aku dan Marsha, mempersilahkan Om Antony duduk bergabung bersama kami.

"Kabar Om juga baik, kamu sekarang pindah rumah ya. Sudah tidak menempati rumah Papa mu lagi?" 

"Tidak Om, Della masih dirumah yang dulu dan tak akan pindah kemana pun. Ada apa Om bertanya seperti itu?" tanyaku penasaran.

"Sekarang Virza bekerja di perusahaan Om, dan dia meminjam uang untuk menDepe rumah di kawasan elit. Dia bilang itu permintaanmu agar tak bergantung pada harta mendiang Papamu," 

"Benarkah Virza berkata seperti itu dan mengataskan namaku?" tanyaku memastikan.

"Menurut penuturannya seperti itu, dia sudah bekerja 4 hari ini di perusahaan Om. Dia bilang kamu ingin dia mandiri tanpa bergantung pada hartamu, karena Om teman baik mendiang Papamu. Tentu Om terima dia," jelas Om Antony.     

Aku menggeleng tak percaya, dia berani menggunakan namaku ada untuk mendapatkan pekerjaan. Pantas saja dia anteng, ternyata dia sudah menempati rumah baru dengan Sumi. 

"Dia telah menipu Om, kami akan bercerai," aku menjelaskan kronologi kejadian dan penyebab kami bercerai. 

"Om Tidak menyangka dia sebej*t itu!" Om Antony kaget mendengar penjelasanku.

"Tapi itulah yang terjadi, bahkan aku disini bersama Marsha sedang membicarakan urusan perceraianku dengan Virza," tukasku.

"Kamu tenang saja Della, Om ada di pihakmu. Virza pria itu akan Om pecat!" beruntung banyak orang baik yang membelaku. 

"Terima kasih banyak Om, sudah mau membelaku," aku mengucap terima kasih pada Om Antony yang berpihak padaku, dan akan segera memecat Virza. 

"Awas kamu Virza, kamu akan ku buat hancur!" batinku. 

**

"Untung aja kita ketemu sama Om Antony, kalau enggak. Keenakan si Virza, udah jual namamu demi mendapat pekerjaan dan menyenangkan pelakor itu," ujar Marsha yang berada di sampingku. Usai dari restoran tadi kami langsung pulang, dan malam ini Marsha akan menginap dirumahku. 

"Iya, hal baik masih berpihak padaku, lebih baik sekarang kita tidur. 

Aku dan Marsha mencoba terlelap untuk menyambut hari esok, karena besok weekend. Aku dan Marsha berencana untuk memanjakan diri dengan ke salon dan belanja. 

**

Kami tiba di sebuah pusat perbelanjaan.

"Dell, sana yuk tasnya bagus," Marsha menarik tanganku untuk memasuki toko tas branded tapi kisaran harga 4-10 juta. 

Mata kami berdua sibuk memandang deretan tas yang terpajang begitu menggoda untuk di beli. 

"Dell, itu kan!" Marsha menepuk bahuku.

"Ada apa sih?" tanyaku dan menatap pada Marsha.

"Itu kan pelakor, lihat dia lagi belanja tas!" ternyata yang di lihat Marsha adalah Sumi dan beberapa teman wanita lainnya, aku mengenal yang bersama Sumi. Dia Arum dan Viona temanku yang sekarang menjadi musuh, tanpa alasan yang tak jelas mereka memusuhiku.  

Mereka bertiga begitu cocok, sama mempunyai hati yang busuk. Mereka sepertinya menyadari kehadiranku disini. 

"Yang akan jadi janda, kasihan banget hidupnya!" Viona menghampiriku dan berkata seperti itu.

Sumi dan Arum ikut menghampiriku. 

"Aku lagi belanja tas ni, gak mahal sih cuma 12 jutaan. Beruntung banget suamiku sekarang sudah kerja dan bisa membelikanku barang yang mewah," ujar Sumi menyombongkan diri, aku ingin tertawa melihatnya yang begitu norak. 

"Baru belasan juta, tas ku yang terpajang di lemari dan berharga ratusan juta tertawa melihat pamermu yang salah tempat!" sahutku dengan nada mengejek. 

Sumi seperti memanas karena ucapanku barusan. 

"Bilang aja kamu sakit hati karena Mas Virza memilihku," tukas Sumi. 

"Sakit hati tentu tidak, karena seorang yang suka berselingkuh itu sampah dan kalian berdua sampah jadi cocok!" 

"Harusnya kamu sadar diri Della, sikapmu tetap sombong karena itu lelaki tak betah denganmu," ujar Viona menimpali.

"Lelaki itu saja yang tak bersyukur dan tak pantas bersanding denganku, mending janda terhormat di banding punya suami tapi hasil merebut dan mur*h*n. Upss...! Oiya Sumi saya punya loh rekaman cctv kamu dan Virza melakukan di dalam rumah saya, sungguh menjijikkan. Hati-hati aja suami kalian direbut sama pelakor ini!" jawabku yang membuat mereka semua mati kutu. Apalagi Sumi yang terkejut saat ku sebutkan tentang rekaman cctv itu.

"Dan satu lagi, siap menjadi gembel kembali ya sebentar lagi mungkin kamu akan di usir dari rumah baru itu dan suamimu di pecat!" ujarku kembali dan aku menarik tangan Marsha dan mengajaknya segera pergi dari hadapan ketiga wanita itu.

"Jangan pernah menakutiku, Mas Virza tak akan mengalami itu. Bilang saja kamu iri kan karena dia bisa bekerja walaupun tanpamu!" teriak Sumi.

Aku hanya memperingati apa yang akan Om Antony lakukan pada Virza. Sumi koneksiku kuat menyingkirkanmu adalah hal yang mudah.

"Dell, lihat si Sumi langsung mati kutu!" ujar Marsha dan tertawa. 

"Dia pikir udah jadi sosialita dengan beli tas harga 14 juta doang!" aku makin tak sabar melihat mereka terusir nanti dari rumah baru itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Senjata Makan Tuan

    Pov Della Amanda"Della, sudah ikuti aturan Tantemu. Dia tahu yang terbaik untuk dirimu," ujar Mama ikut campur. Aku kesal pada mereka, seolah tak mengizinkan ku untuk mendapatkan hakku sendiri. Tante Siska wanita licik, lihat saja aku dan Marsha bisa mengalahkan nya."Mama jangan ikut campur, karena ini adalah hak Della. Kenapa Mama membela Tante Siska!" ujarku setenang mungkin, aku harus jaga emosi untuk menghadapi seorang yang licik seperti Tante Siska. "Kamu jangan salah paham, Mama hanya mengingatkanmu. Hormati orang yang lebih tua, Siska lebih berpengalaman dari pada kamu," "Della mengerti apa yang harus di lakukan Ma, mendiang Papa telah mengajarkan Della bagaimana caranya menghadapi dunia kerja dan bisnis, jadi kalian tidak perlu khawatir karena aku bukan anak kecil, ingat aku on sudah dewasa,""Kamu keras kepala Dell, susah di bilangin! Ini juga demi kebaikan kamu," tukas Tante Siska. Aku pikir, dia tak memikirkan kebaikanku melainkan mengambil keuntungan saja. "Besok Ma

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Meminta Hak

    PoV Della AmandaMalam ini aku akan bertemu dengan Mama, aku mengoleskan lipstik berwarna merah dan makeup yang flawless, dan segera bersiap untuk menemui Mama. Hans sudah menunggu dan menyiapkan mobil. Dengan outfit serba hitam dan membawa tas berwarna hitam, aku melangkah dengan percaya diri.Mobil Marsha baru saja memasuki halamanku, sahabatku itu turun dan berlari kearahku. "Dell, tunggu," cegah Marsha. "Ada apa Sha, kenapa kamu tergesa-gesa?" tanyaku keheranan.Marsha membisikkan sesuatu padaku, Hans menoleh pada kami berdua. Mungkin dia heran melihat Marsha seperti membisikkan sesuatu yang penting. Aku memberi isyarat pada Hans untuk segera berangkat, sedangkan Marsha pergi menggunakan mobilnya. ***Seorang wanita yang masih terlihat cantik di usia 47 tahun itu melambai kearahku, ia adalah Sharon, Mamaku. Mama datang terlebih dahulu dan tampak sudah menunggu diriku. Aku menghampiri meja tempat kami bertemu, Mama tampak antusias saat melihatku. Dia berdiri dan langsung mera

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Di Balik Rencana

    PoV AuthorSumi dari tadi bolak-balik kamar mandi karena merasakan perutnya mual, kepalanya juga terasa pusing."Mas apa aku hamil ya?" ujar Sumi mendekati Virza yang sibuk dengan ponselnya.Virza sontak kaget mendengar pernyataan Sumi barusan, ia tidak mau Jika Sumi hamil. "Apa benar kamu hamil? coba cek dulu bisa aja nggak hamil atau hanya masuk angin," jawab Virza. Sumi mengernyitkan dahinya heran, mendengar jawaban Virza."Mas kamu kenapa, seperti enggak senang gitu dengar kabar aku hamil, harusnya kamu seneng dong gimana sih!" rungut Sumi kesal.Semenjak kepergian mereka dari rumah mewah itu, kini Sumi dan Virza tinggal disebuah kontrakan, ibu dan kakak Sumi juga ikut tinggal bersama mereka."Kamu kan tahu keadaan kita sekarang seperti apa, serba susah kalau kamu hamil nanti gimana cara aku menghidupi kalian semua!" bentak Virza."Makanya Mas Kamu itu jangan jadi pengangguran, kamu cari kerjaan sana!" tukas Sumi tak mau kalah dengan Virza."Virza jadi kamu nggak suka melihat ib

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Konspirasi

    PoV Dani AlfarezAku Dani Alfarez, itulah namaku. Virza adalah temanku atau mungkin dulu kami bersahabat, kuliah di kampus yang sama hingga bekerja di perusahaan yang sama, lingkup pergaulan kami juga sama. Setelah lulus kuliah kami di terima kerja pada sebuah perusahaan BramastaGroup. Kami masih dekat, bahkan tinggal di kos yang sama. Tapi semua berubah ketika Virza mulai mendekati anak dari pemilik perusahaan, tempat kami bekerja yang bernama Della Amanda. Dia adalah anak tunggal dari Yudha Bramasta pemilik perusahaan Bramasta Group. Saat itu ada acara kantor yang turut di hadiri oleh Della, disitulah awal kami mengenal Della. Kesan pertama dia cantik tapi memang jutek saat aku mencoba akrab saja dia tak mau, Della juga cerdas terlihat dengan latar belakang pendidikannya. Nilai plus lagi dia juga pebisnis yang sukses di usia muda, Della perusahaan lain dan itu adalah miliknya.Dari awal aku melihat Della, aku sudah menyukainya dan berniat untuk mendekati wanita itu, tapi ternyata

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Kebaikan

    "Bagaiamana pun, ini rumahku. Aku nggak mau pergi dari sini!" teriak Sumi."Tapi kita harus pergi dari sini, sudahlah Sumi kamu mengalah saja dulu," bujuk Virza. Karena mereka tidak sanggup membayar cicilan rumah mewah di kawasan elit itu. Akhirnya Virza dan Sumi di perintahkan untuk pergi dari hunian mewah itu."Mas, aki nggak mau hidup susah kenapa sih disaat denganku kamu jadi sekere ini!" umpat Sumi."Bukanlah ini salahmu Sum, yang telah boros! Aku bilang apa, jika kamu harus berhemat dan menyisihkan uang untuk membayar uang cicilan rumah ini, tapi kamu tak pernah mengindahkan perkataanku!" Virza menatap tajam kaerah Sumi."Ini karena keobodohan mu Mas, kamu tidak bekerja dan pengangguran! Kenapa kamu bisa dipecat di perusahaan itu baru saja bekerja berarti kamu payah Mas!" "Kurang ajar kamu Sumi, berkata seperti itu pada suami sendiri!" Virza semakin meradang mendengar perkataan Sumi barusan. "Tapi memang kenyataan kamu pengangguran kan Mas!" Sumi merasa tidak takut untuk mel

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Titik Terberat

    PoV AuthorSosok pria yang membantu Della, ternyata adalah Hans. Hans terus memberi hantaman bertubi-tubi pada orang bertopeng itu. Dari posturnya mereka sepasang lelaki dan wanita. Orang bertopeng dengan tubuh tinggi itu mengeluarkan pisau dari jaketnya, dengan gerakan cepat dia menyerang Hans dan berhasil melukai tangannya. Rekannya ikut mengeluarkan senjata yaitu pistol, dia bersiap membidikkan peluru kearah Hans, tapi dari belakang dia di hantam dan jatuh kelantai. Alhasil tembakan itu mengarah pada tembok, ternyata Della sudah sadar dari pingsannya, ia menendang tubuh wanita bertopeng itu. Della dengan cepat membuka blazer yang ia kenakan dan sekali lagi menginjak lengan wanita itu, yang kini masih terbaring di lantai. Della membungkus senjata itu dengan blazernya. Wanita itu berusaha berdiri dan menjatuhkan Della, tapi disaat dia masih terhuyung Della kembali menendangnya hingga wanita misterius itu jatuh, dan tubuhnya meringsek pada mobil yang berada di belakangnya. Denga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status