Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 159 Menjemput Adik Ipar

Share

Bab 159 Menjemput Adik Ipar

Author: Sarjana
"Rumah lama?"

Ardika mengalihkan pandangannya ke arah Robin dan Selvi.

Sambil menghela napas, Selvi berkata, "Maksud Livy adalah vila yang dibeli oleh Delvin saat dia baru kembali ke Kota Banyuli. Sejak mulai punya ingatan, dia sudah tinggal di sana."

Saat itu, keluarga mereka yang beranggotakan lima orang tinggal di sana.

Elsy memelihara banyak hewan kecil untuk Livy.

Jadi, kesan Livy terhadap tempat itu sangat dalam. Bocah perempuan itu bahkan sering memimpikan tinggal di sana bersama orang tuanya.

Robin berkata, "Jangan membahas vila itu lagi. Sejak Delvin tertimpa masalah, vila itu sudah disita oleh pihak bank. Sekarang pasti sudah ada pemilik barunya."

Selvi langsung menutup mulutnya, kilatan kerinduan melintas di matanya.

Saat itu keluarga mereka yang beranggotakan lima orang sangat bahagia.

Diam-diam Ardika mengingat hal ini dalam hatinya.

Setelah meninggalkan rumah Keluarga Darma, dia meminta Jesika untuk memeriksa situasi vila itu sekarang.

Karena Livy ingin tinggal di rumah l
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2553 Aku Mau Sepuluh Persen

    "Menangani Gijran?""Kamu?"Begitu mendengar ucapan Ardika, suasana di seluruh ruang rapat hening seketika.Kemudian, kebanyakan di antara mereka menggelengkan kepala mereka sembari tersenyum. Ya, senyuman mengejek menghiasi wajah mereka.Kalau orang yang mengucapkan kata-kata ini adalah salah satu petinggi perusahaan, mungkin mereka masih akan menaruh sedikit keyakinan.Namun, orang yang tiba-tiba berbicara seperti itu adalah Ardika.Semua orang di ruangan itu tahu, orang yang satu ini bisa bergabung dengan perusahaan dengan mengandalkan relasi.Dia bahkan bisa bekerja di Grup Goldis berkat Jeslin.Selain itu, orang ini juga adalah orang bodoh yang bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Baru mulai bekerja, dia sudah berani melaporkan Kalris, atasannya. Itulah sebabnya dia mendapatkan pengakuan dari Cahdani dan dipromosikan.Namun, bagi mereka semua, Cahdani mempromosikan Ardika jelas bukan karena kemampuannya, melainkan karena orang ini sangat setia pada Grup Goldis. Karena mempert

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2552 Dipaksa Melakukan Hal yang Tidak Bisa Dilakukan

    Yesi melirik Jeslin sejenak sembari berpikir. Kemudian, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Karena ada begitu banyak rekan kerja yang mengakui kemampuan Nona Jeslin, menurutku Nona Jeslin boleh mencobanya.""Kebetulan kamu juga sudah bergabung dengan perusahaan selama beberapa waktu dan belum memberikan kontribusi apa pun.""Kali ini perusahaan menghadapi masalah, juga sudah saatnya bagi Nona Jeslin untuk membantu perusahaan."Saat ini, raut wajah Jeslin yang tengah duduk di sana sudah berubah menjadi pucat pasi.Walaupun biasanya dia bersikap arogan dan selalu meremehkan Ardika, tetapi dia juga masih tahu diri.Dia juga sudah pernah mendengar tentang Gijran, sosok tuan muda jahat itu.Dengan identitas pria itu, wanita cantik seperti apa yang belum pernah ditemuinya?Akhir-akhir ini, lengan pria itu baru saja dipatahkan, pasti sangat kesal. Kalau dia pergi menemui pria itu pada saat seperti ini, apa mungkin pria itu akan memberinya muka?Dia tidak merasa dirinya secantik itu sampai-samp

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2551 Menyuruh Jeslin yang Menemuinya

    Dengan identitasnya itu, tentu saja Grup Goldis tidak bisa menggunakan kekerasan padanya begitu saja.Bagaimanapun juga, terlepas dari seberapa besar latar belakang Grup Goldis, kelak mereka juga tetap akan berbisnis di dalam wilayah ibu kota provinsi.Selain itu, masih ada satu alasan yang lebih penting lagi mengapa Gijran berani menunggak pembayaran utang Grup Goldis, yaitu hubungannya dengan Cahdani cukup baik.Sebelumnya, saat Ardika baru tiba di ibu kota provinsi dan berselisih dengannya, Gijran juga pernah memanggil Cahdani, ingin meminta Cahdani untuk menekan Ardika. Pada akhirnya, tentu saja Cahdani yang ditekan oleh Ardika.Dengan mengandalkan hubungannya yang cukup baik dengan Cahdani inilah, Gijran berani menunggak pembayaran utang Grup Goldis.Bagaimana mungkin dengan identitas dan kedudukan Cahdani, dia memedulikan uang sebesar 400 miliar itu?Namun, bawahan Cahdani tidak tahu hubungan antara Gijran dan Cahdani.Waktu penanganan utang telah tiba, departemen hiburan perlu m

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2550 Orang yang Berutang

    Menghadapi kesalahpahaman ini, Ardika juga tidak berencana untuk memberikan penjelasan.Sambil tersenyum ramah, dia menyapa lawan bicaranya, "Halo, Bu Yesi. Aku adalah Ardika."Setelah mengucapkan "hmm" singkat, Yesi berkata dengan dingin, "Pergilah, duduk sana."Ardika mengikuti Jeslin duduk di barisan paling belakang.Yesi tidak melihat mereka, dia menundukkan kepalanya, lalu bertanya dengan dingin sembari melihat dokumen di tangannya, "Bagaimana? Apa sudah ada yang tahu solusinya?"" ... "Suasana di dalam ruang rapat itu sangat hening, tidak ada seorang pun yang bersuara."Plak ...."Yesi membanting dokumennya di atas meja. Saking ketakutannya, banyak di antara orang-orang yang berada di dalam ruang rapat itu mulai merasa tegang.Yesi melirik semua bawahannya dengan sorot mata dingin, lalu berkata dengan dingin, "Bukankah biasanya kalian selalu membual seolah-olah kalian sangat hebat?""Hari ini mengatakan memperoleh kesepakatan besar dengan mengandalkan relasi sendiri, besok menga

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2549 Tidak Bisa Diselamatkan Lagi

    "Pak Ardika, Bu Yesi ini bernama Yesi Klifman. Dia adalah putri Benny Klifman, tetua Grup Goldis.""Dengar-dengar Benny ini adalah teman lama Pak Cahdani saat mereka baru mulai merintis karier. Jadi, selama ini Pak Cahdani juga sangat menghormati orang ini. Begitu memegang kendali kali ini, dia langsung mempromosikan Bu Yesi sebagai manajer umum departemen hiburan kita.""Temperamen Bu Yesi ini kurang baik. Dengar-dengar, bahkan setelah dua kali diberi pelajaran olehnya, Nona Jeslin juga sudah sedikit takut padanya."Jossam tahu Ardika bergabung dengan Grup Goldis ada hubungannya dengan Jeslin, jadi pada akhirnya dia sengaja menyebutkan hal ini.Sementara itu, Pak Cahdani yang disebutkan olehnya itu tentu saja adalah Cahdani yang membentuk aliansi dengan Vita, sekaligus anak buah Ardika.Jadi, Benny, ayah Yesi ini adalah teman lama Sirilus, mantan ketua cabang Provinsi Denpapan."Oh? Bahkan Jeslin juga bisa ditundukkan oleh wanita ini?"Ardika menaikkan alisnya dengan penuh minat."Bam

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2548 Cepat Datang ke Grup Goldis

    Sangat jelas Jeslin tidak tahu terakhir kali di departemen bisnis, Cahdani menyapa Ardika sebagai majikannya tepat di hadapan semua staf departemen bisnis.Hal seperti ini adalah hal yang sangat dirahasiakan oleh perusahaan, jelas karyawan-karyawan dari departemen bisnis tidak berani membicarakan hal ini dengan sembarangan.Jadi, walaupun awalnya Jeslin sangat bingung mengapa Ardika tiba-tiba bisa menduduki posisi sebagai manajer, tetapi setelahnya dia menganggap hal ini sebagai kontribusinya. Dia bahkan mengira Ardika telah memperoleh keuntungan berkat dirinya."Ya, ya, ya, aku bukan siapa-siapa."Ardika tidak ingin berdebat dengan wanita ini. Setelah sedikit menjauhkan ponselnya, dia baru berkata dengan acuh tak acuh, "Jeslin, kamu nggak mungkin meneleponku hanya untuk bertengkar denganku, 'kan?""Kalau kamu hanya ingin bertengkar, cari orang lain saja, aku nggak punya waktu."Dia juga tidak mengerti. Jelas-jelas Jeslin adalah seorang gadis muda yang lembut, tetapi mengapa bisa seper

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status