Share

Menatap Heran

“Terima kasih Tuan muda. Sampai bertemu satu minggu lagi,” ucap Galen.

Mereka sudah tiba di depan restoran tepatnya di samping mobil Galen.

Atas bujukan Jonathan, assistant sang mafia itu berhasil memberi deposito sebesar lima miliar.

“Sama-sama Om, dan ingat suruh anak Om perawatan biar minggu depan tidak mengecewakan. Siapa tahu dia akan dipakai lama dan Om akan menjadi miliarder di Kota ini.”

Jonathan sengaja melayangkan pujian membuat Galen melayang. Dia tak sabar menerima uang 45 miliar lagi minggu depan.

Hutangnya akan segera lunas, pikir Galen.

“Baik Tuan muda. Saya juga akan mencari cara untuk menghabisi menantu saya itu.”

Mereka pun akhirnya berpisah. Galen pulang ke rumah dengan waja berseri-seri.

Saat dia tiba di rumahnya, pria paruh baya itu bersiul masuk ke dalam rumah membuat Kevin dan Zara yang sedang masak menjadi terkejut.

“Pa,” panggil Zara.

Galen berjalan mendekati meja makan, “kalian makan apa?” tanya Galen.

“Mie instan pa. Apa Papa mau dibuatin?” Kevin memberi taw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status