Share

Menantu Serasa Pembantu
Menantu Serasa Pembantu
Auteur: Mega al Affan

PERNIKAHAN ALEEZA

Auteur: Mega al Affan
last update Derniรจre mise ร  jour: 2023-11-19 16:18:59

"๐˜ฉ๐˜ฆ๐˜ฉ... ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ด๐˜ฌ๐˜ช๐˜ฏ!!! ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข ๐˜ด๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข. ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช ๐˜ต๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ!! " ๐˜‰๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ธ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ธ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ถ๐˜ด๐˜ช๐˜ข.

๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฆ๐˜ป๐˜ข, ๐˜จ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด ๐˜ค๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ต. ๐˜ช๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ. ๐˜ช๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ช๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ด.

" ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ถ... ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฆ๐˜ป๐˜ข ๐˜ค๐˜ข๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฌ, ๐˜ฃ๐˜ฐ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฆ๐˜ป๐˜ข ๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ช๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ต ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ณ?" ๐˜›๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฆ๐˜ป๐˜ข.

" ๐˜Œ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ซ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ!! ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ค๐˜ถ๐˜ค๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ซ๐˜ถ ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ!! " ๐˜›๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ช๐˜ฃ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ถ๐˜ข ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฌ๐˜ฆ ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ซ๐˜ถ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ฐ๐˜ฌ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ต ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ.

๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ง๐˜ต....

๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฆ๐˜ป๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ง๐˜ข๐˜ด๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข. ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ต.

๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ข๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ข ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ข๐˜ณ. ๐˜ช๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช๐˜ญ ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ด๐˜ข ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ.

GUBRAK!!!....

Aleeza tersadar dari mimpi buruknya. ia yang akan menikah esok pagi, lagi lagi merasa takut jika punya mertua yang jahat. hingga akhirnya, berkali-kali gadis cantik itu mimpi buruk.

*******

PERNIKAHAN ALEEZA

Pagi itu, cuaca begitu cerah, matahari tampak bersinar dengan sangat angkuh, menyinari setiap apapun yang dapat di jangkau nya.

Seperti biasa, setiap pagi semua orang akan sangat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang berangkat ke kantor, sawah, kuliah, sekolah, pasar, bahkan ngerumpi bersama ibu ibu yang sama sama sedang berbelanja sayuran pada mang sayur. Begitu juga dengan orang-orang yang berada dalam sebuah rumah sederhana di ujung komplek.

Mereka semua sibuk menyiapkan acara pernikahan sang anak pertama dari keluarga itu. Karena mempelai laki-laki dan rombongan nya akan datang satu jam mendatang.

" Nduk.... Makan dulu yuk... Biar kamu tidak gugup. Nanti acara nya akan berlangsung sampai siang " Ucap seorang wanita paruh baya yang mengenakan kebaya coklat dengan sebuah senyum yang terus merekah di bibir nya.

" Enggak  mah, nanti aja. Tadi Aleeza sudah minum teh hangat " Jawab gadis cantik dengan pakaian adat khas pernikahan Jawa sambil memamerkan senyum manisnya.

" Ya sudah, mamah kesana dulu ya... " Ucap wanita paruh baya itu dengan tetap tersenyum.

Aleeza tahu betul, jika seorang ibu yang telah melahirkan nya itu sangat bahagia dengan hari ini, Hari pernikahan nya. Namun, tidak dengan Aleeza... Gadis cantik itu gugup setengah mati.

" Ya Alloh.... Aku ridho dengan semua ketentuan takdir mu, aku ridho dengan semua ini jika membuat orang tua ku bahagia. Ku pasrahkan semua nya pada Mu. Semoga, mas Reyhan benar-benar jodoh yang Engkau tuliskan namanya di lauhil mahfudz untuk ku. Aamiin " Ucap ku lirih.

Mata Aleeza menjelajahi setiap sudut rumah, melihat semua orang yang sibuk wara wiri. Ia juga melihat semua keluarga besar nya yang tampak bahagia.

Lihatlah.... Papa dan mama nya tak berhenti tersenyum sejak tadi, begitu juga dengan seluruh keluarga besar nya yang juga berbincang bincang dengan para tetangga dan tamu undangan.

Aleeza tak pernah melihat mereka semua se bahagia ini. Aleeza tak pernah menyaksikan semua orang begitu bersuka cita menyambut hari ini.

......................

" Bismillahirrahmanirrahim.... Saudara Amad Reyhan Al Azizi bin kh. Hakim Al Azizi, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan ananda Aleeza natasha aidisty binti bapak Drs. H. Shodiq ilyas dengan maskawin seperangkat alat sholat, dan uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah di bayar tunai" Ucap penghulu dengan lantang.

" Saya Terima nikah dan kawinnya saudari Aleeza natasha aidisty binti bapak Drs. H. Shodiq ilyas dengan maskawin tersebut, di bayar tunai" Jawab mas Reyhan dengan lantang pula.

" Sah!!! " Ucap pak penghulu.

" Sah!!!!!?? " Jawab para hadirin.

" Alhamdulillah.... "

Ucapan syukur terdengar bersahutan dari segala penjuru. Begitu juga dengan ku dan mas Reyhan yang langsung mengucapkan hamdalah.

" Untuk mempelai wanita, silahkan mencium punggung tangan suaminya, dan pengantin pria mencium kening wanita nya" Ucap pak penghulu memberikan pengarahan.

Mas Reyhan pun segera mengulurkan tangan nya ke arah ku, dengan perasaan campur aduk dan gugup, ku Terima uluran tangan itu dan mencium nya penuh takdzim. Hingga beberapa orang dan fotografer memotret adegan kami. Selesai itu, mas Reyhan pun meraih wajah ku, dan mencium kening ku penuh khidmat. Dan seperti adegan cium tangan tadi, sebagian tamu undangan dan pihak keluarga pun mengabadikan momen tersebut.

Rasanya, aku sangat terharu. Ku lihat mamah yang beberapa kali menyeka air mata kebahagiaan nya, dan juga papa yang selalu tersenyum, melukiskan bahwa mereka berdua benar-benar sangat bahagia.

Perjalanan cinta yang Tuhan gariskan benar-benar penuh misteri, tak sampai tiga bulan kita di dekatkan, dan langsung menikah.

FLASHBACK  on

" Za, mamah sama papa mau bicara sama kamu, kita tunggu di ruang tamu ya, jangan lupa bawakan empat gelas juz jambu yang sudah mamah siapkan di dapur dan camilan nya" Ucap mamah Ina.

" Ooh, ada tamu ya mah?? " Tanya Aleeza.

" Iya sayang, kita tunggu di ruang tamu ya nak" Ucap mama ina.

" Oke" Jawab Aleeza.

Aleeza pun merapikan jilbab nya dan bergegas melaksankan perintah dari mamah nya. Dari kejauhan, ia melihat ada satu orang perempuan yang usia nya di atas mamah nya, dan sosok laki-laki yang rumayan Sepuh.

Aleeza berjalan dengan sopan, dan menghidangkan minuman serta beberapa camilan itu di depan mereka.

" Za, salim dulu" Titah papa.

Aleeza pun menuruti ucapan papa nya dan mencium tangan mereka berdua.

" Ini nak Aleeza ya pak, cantik " Ucap si ibu itu.

" Terima kasih bu" Jawab ku.

" Duduk sini nak, ada yang ingin papah sampaikan"  Titah papa Aleeza.

Aleeza yang mendengar titah itu, langsung duduk di samping mamah nya tanpa perlawanan.

" Ya Robb... Apa yang ingin papa sampaikan?? Kenapa aku sangat gugup?? "Batin Aleeza.

" Nak, papa sama mamah tidak pernah memaksa kamu dalam setiap keputusan yang kamu ambil, dan papa harap, kamu menerima lamaran dari abah dan ibu ini" Ucap papa Aleeza.

Aleeza yang sejak tadi diam mendengarkan perkataan papa nya, mendadak terpaku. Ia diam membisu mendengar permintaan sang papa yang sangat tiba-tiba.

" Za... " Panggil mamah ina.

" Eh, iya mah? " Jawab Aleeza gelagapan.

" Kamu nggak harus Jawab sekarang nak, kamu perlu berfikir dan istikhoroh, karena ini semua menyangkut masa depan mu, dan untuk seumur hidup mu" Ucap laki-laki Sepuh yang berada di depan ku itu penuh wibawa.

" Nggih abah" Jawab ku.

Mereka semua asyik berbincang bincang, seolah mereka sudah berteman sangat lama. Padahal aku tahu, bahwa mereka berdua adalah orang asing yang berusaha menyambung tali persaudaraan dengan keluarga ku. Namun, papa dan mama ku orang nya sangat asik, mereka tak pernah membeda beda kan tamu, dan tentunya keramahan mereka membuat semua tamu tamu nya sangat betah dan nyaman.

" Oh iya nak, ibuk boleh minta nomor WA kamu??" Tanya ibu ibu yang sudah setengah renta itu pada ku.

" Oh, tentu saja boleh bu" Jawab ku dengan sopan.

Aku pun menyebutkan beberapa digit angka yang langsung di catat oleh ibu itu di ponsel nya.

Dan dari perbincangan mereka, aku pun tahu jika mereka masih termasuk dzurriyyah pondok pesantren Al Hikam. Abah yang tadi adalah putera ke tiga dari sang kyai yang telah berpulang beberapa puluh tahun lalu. Namun, abah hakim tidak memiliki pesantren, beliau, istri nya, dna putera nya yang akan di jodohkan dengan ku itu hanya ikut membantu mengajar di pesantren.

" Ya sudah pak Shodiq, saya dan nyai mau pamitan pulang saja, kebetulan nanti biasa maghrib juga masih ada jadwal ngajar " Ucap abah hakim.

" Oh, begitu ya. Baik Pak, Terima kasih atas kunjungan nya" Jawab papa ku dengan sopan.

" Oh ya, nak Aleeza, mikirnya jangan lama lama ya" Ucap abah hakim sambil tersenyum.

Dan Aleeza, hanya membalas ucapan beliau dengan senyum manis nya.

Malam harinya, selesai sholat isya' dan murajaah di kamar nya, Aleeza membuka gawai nya. Mata gadis cantik itu sedikit memicing lantaran menemukan sebuah kontak baru yang mengirimi nya pesan.

" Assalamu'alaikum ning Aleeza.... "  Isi chat itu.

" WA alaikum salam, ini siapa ya...? " Tanya Aleeza. 

 " Perkenalkan, saya.... 

Continuez ร  lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour tรฉlรฉcharger l'application

Latest chapter

  • Menantu Serasa Pembantuย ย ย bab 48

    Mandi bareng yuk! " Ajak nya.Aku tersipu malu mendengar ajakan itu. Ini emang bukan yang pertama kali, tetapi setiap mas reyhan mengajak itu, selalu saja aku merasa malu.Aku hanya menjawab ajakan mas reyhan dengan anggukan kepala. Dan lelaki ku itu sudah tersenyum genit. Ia juga mengedip ngedip kan mata nya beberapa kali untuk menggoda ku.**********Malam ini, adalah malam kesekian purnama aku menjadi istri dari sosok mas reyhan.Tetapi malam ini, adalah malam ke dua aku di rumah orang tua ku.Kami berdua bercengkerama ringan setelah sholat isya' berjamaah. Membahas beberapa hal receh yang tak seharusnya di bahas, dengan di temani dua cangkir susu hangat." Abah sayang... " Panggil ku manja." Iya sayang... Ada apa? " Jawab nya." Malam minggu an yuk. Jalan jalan, sekalian nyari camilan " Ajak ku." Duh, dedek nya abah pengen apa nih? " Tanya mas reyhan seraya mengusap lembut perut buncit ku." Adek pengen bakso bakar, salad buah, sama takoyaki " Jawab ku terkekeh." Oke, sekarang

  • Menantu Serasa Pembantuย ย ย bab 47

    Cah ayu....Apapun yang terjadi, komunikasi bersama pasangan adalah hal utama. Jadi, jangan pernah sampai berhenti komunikasi hanya karena suatu masalah yang sedang menghantam bahtera rumah tangga mu.Kamu masih punya papa dan mamah.... Jadi, jika kamu membutuhkan bantuan berupa apapun, termasuk materi. Kamu bisa meminta sama kami" Nasehat mamah panjang lebar.Aku pun memeluk wanita yang telah melahirkan ku itu. Seperti seorang anak kecil yang tak ingin di tinggal pergi." Mamah.... Do'akan Aleeza mah, do'akan agar puteri mamah ini kuat menjalani semuanya. Do'akan agar puteri mamah ini mampu bersabar atas segala cobaan yang Alloh berikan " Ucap ku tergugu." Iya sayang... Iya, doa mamah akan selalu menyertai tiap langkah mu. Kamu, sebagai istri harus selalu mendapatkan ridho suami ya nduk... Karena, surga mu ada pada suami mu" Ucap mamah lagi.Di tengah asik nya pembicaraan kami, papah tiba-tiba nongol, masih dengan baju kerja nya." Ada apa mah?? Kok kalian kayak yang serius gitu?? "

  • Menantu Serasa Pembantuย ย ย bab 46

    Loh, mah... Sejak kapan mbok jum disini?? " Tanya ku." Oo, sejak kamu di boyong sama Reyhan za. Mamah ngga bisa ngurus semuanya sendirian. Jadi, mbok jum yang biasa membantu mamah " Jelas mamah.Aku hanya manggut-manggut mendengar penjelasan mamah.Tak lama kemudian...Mbok jum sudah datang dengan membawa secangkir kopi susu panas, segelas susu rasa coklat kesukaan ku, dan beberapa camilan." Terima kasih mbok... " Ucap ku tulus." Sama sama mbak " Jawab nya.Wanita tua itu tersenyum juga ke arah ku.Mbok jum adalah tetangga kami. Seorang janda tua yang di tinggal anak anak nya. Semua anak anak nya memilih hidup di kota, tanpa mempedulikan lagi ibu nya.Setelah berbincang-bincang sebentar, mamah pun menyuruh ku istirahat di kamar." Istirahat saja, kalian pasti capek. Apalagi kamu hamil tua nduk, dan tadi habis perjalanan jauh " Ucap mamah." Iya mah" Jawab ku.Setelah berpamitan pada mamah, aku pun mengajak mas reyhan ke kamar." Aaa... Capek banget " Ucap ku sambil merebahkan diri

  • Menantu Serasa Pembantuย ย ย bab 45

    Bu ,Aleeza mau pulang " Pamit ku lirih." Kenapa pulang?? " Tanya beliau sengit." Nggak papa bu. Aleeza cuma pengen pulang saja kok. Insya Alloh juga nggak lama. Cuma satu minggu an" Jawab ku." Sama Reyhan? " Tanya beliau lagi." Iya bu. Kami berdua mau pulang. Naik sepeda motor saja. Nggak lama kok bu" Sahut mas Reyhan." Terus, ibu sama siapa disini?? Kalian tega ninggalin ibu sendiri?? " Ucap ibu mertua penuh drama." Kita nggak ninggalin ibu kok... Kita hanya sebentar bu" Jawab ku meyakinkan ibu mertua." Ya udah, iya... Berangkat saja. Hati hati" Ucap nya kemudian.Setelah sungkeman dengan ibu mertua, akhirnya kita berdua berangkat." Mas, nanti mampir ke toko ya... Sebelum sampai rumah " Ucap ku pada mas Reyhan saat motor yang kita naiki mulai melaju. Membelah jalanan yang masih berkabut di pagi hari." Kenapa?? Beli apa?? " Tanya nya." Beli oleh oleh buat orang rumah mas, ngga enak sama papa mamah mas, kalau nggak bawa apa apa " Jawab ku." Ya udah, iya... Nanti kita mampir.

  • Menantu Serasa Pembantuย ย ย bab 44

    Mas... Antarkan aku pulang ke rumah papa mamah esok pagi ya...hiks... " Ucap ku lirih." Kenapa pulang?? " Tanya nya sambil memicingkan mata nya." Ngga papa mas, Aku hanya ingin pulang. Hiks.. " Jawab ku.Entahlah, dari tadi, isakan isakan kecil selalu menyertai ucapan ku.Aku bahkan ngga bisa mengontrol suara tangis ku yang lolos begitu saja. Aku benar-benar terlihat sangat lemah di depan pria ini. Pria yang keluarga ku percaya mampu membuat ku bahagia, namun nyatanya... Lebih sering membuat hati ku terluka." Kamu kenapa za?? Bukanya menjawab pertanyaan mas, malah nangis?? " Tanya mas Reyhan.Sungguh, hati ku sangat dongkol mendengar pertanyaan nya. Ia benar-benar ngga peka." Mas.... Aleeza ingin pulang. Aleeza capek mas, jika terus terusan mas perlakukan seperti ini. Aleeza capek!! Aleeza ingin menenangkan diri sejenak di rumah mamah. Hiks... " Jawab ku." Za, maafkan aku... Maafkan aku jika membuat mu tidak nyaman " Ucap mas Reyhan."Tidak apa mas, bolehkan mas... Aleeza pulang?

  • Menantu Serasa Pembantuย ย ย bab 43

    * di dalam kamar*" Sayang... Aku rindu kamu... " Bisik mas Reyhan genit." Hem.. Iya mas" Jawab ku.Mas Reyhan pun melepaskan jilbab ku. Ia mencium kening ku begitu dalam. Lalu, ciuman itu semakin turun hingga ke bibir.Kami berdua pun terlibat dalam perasaan asing yang sering kami lakukan. Kami terlibat dalam ciuman panas yang memabukkan.Hingga akhirnya... Kami melakukan sunnah rasul yang entah sudah berapa kali kami lakukan. Saling menikmati setiap sentuhan. Saling berbagi rasa dan menyalurkan kemampuan yang kami milik untuk memuaskan pasangan.*********" Aleeza!!! Sini kamu!! " Teriak ibu mertua di tengah malam yang gelap itu.Aku yang baru saja memejamkan mata tersentak kaget, karena teriakan nya yang cetar membahana itu.Segera ku rapikan jilbab ku, dan keluar dari kamar untuk menemui nenek lampir itu." Ada apa bu?? " Tanya ku." Kamu itu kerjaannya tidur saja!!! Ini kamu makan!! Habiskan!! " Titah nya seraya menyerahkan nasi kotak yang baru saja di dapat nya.Aku yang baru s

Plus de chapitres
Dรฉcouvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accรฉdez gratuitement ร  un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Tรฉlรฉchargez les livres que vous aimez et lisez oรน et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status