"๐ฉ๐ฆ๐ฉ... ๐ฅ๐ข๐ด๐ข๐ณ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐ต๐ถ ๐ฎ๐ช๐ด๐ฌ๐ช๐ฏ!!! ๐ค๐ฆ๐ฑ๐ข๐ต ๐ฃ๐ข๐ธ๐ข ๐ด๐ช๐ฏ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฏ๐บ๐ข. ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ข๐ถ ๐ฌ๐ข๐ญ๐ข๐ถ ๐ด๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข๐ช ๐ต๐ข๐ฎ๐ถ ๐ต๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฌ๐ถ ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฑ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ!! " ๐๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ฌ ๐ด๐ฆ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ธ๐ข๐ฏ๐ช๐ต๐ข ๐ฑ๐ข๐ณ๐ถ๐ฉ ๐ฃ๐ข๐บ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ธ๐ข๐ซ๐ข๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ข๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฑ๐ถ๐ต ๐ฅ๐ช๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ถ๐ด๐ช๐ข. ๐๐ญ๐ฆ๐ฆ๐ป๐ข, ๐จ๐ข๐ฅ๐ช๐ด ๐ค๐ข๐ฏ๐ต๐ช๐ฌ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐จ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฌ ๐จ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฌ ๐ด๐ฐ๐ฑ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฉ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ถ๐ณ๐ถ๐ต. ๐ช๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ค๐ฆ๐ฑ๐ข๐ต ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ถ๐ซ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ซ๐ข ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ. ๐ช๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ช๐ข๐ฑ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ด. " ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฃ๐ถ... ๐๐ญ๐ฆ๐ฆ๐ป๐ข ๐ค๐ข๐ฑ๐ฆ๐ฌ, ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ๐ฌ๐ข๐ฉ ๐๐ญ๐ฆ๐ฆ๐ป๐ข ๐ช๐ด๐ต๐ช๐ณ๐ข๐ฉ๐ข๐ต ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ณ?" ๐๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐๐ญ๐ฆ๐ฆ๐ป๐ข. " ๐๐ฏ๐ข๐ฌ ๐ข๐ซ๐ข ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ!! ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ค๐ถ๐ค๐ช ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฃ๐ข๐ซ๐ถ ๐ช๐ต๐ถ!! " ๐๐ช๐ต๐ข๐ฉ ๐ด๐ข๐ฏ๐จ ๐ช๐ฃ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ต๐ถ๐ข ๐ด๐ข๐ฎ๐ฃ๐ช๐ญ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ถ๐ฏ๐ซ๐ถ๐ฌ ๐ฌ๐ฆ ๐ข๐ณ?
Malam harinya, selesai sholat isya' dan murajaah di kamar nya, Aleeza membuka gawai nya. Mata gadis cantik itu sedikit memicing lantaran menemukan sebuah kontak baru yang mengirimi nya pesan." Assalamu'alaikum ning Aleeza.... " Isi chat itu." WA alaikum salam, ini siapa ya...? " Tanya Aleeza." Perkenalkan, saya.... Ahmad Reyhan Al Azizi. Saya adalah putera dari abah yang hendak di jodohkan dengan mu. Salam kenal mbak cantik " Balas Reyhan.oooo... Rupanya ini orang yang ingin di jodohkan dengan ku, hemmm.... Ucap Aleeza bermonolog sendiri." Oh, iya.. Salken juga, saya Aleeza" Jawab Aleeza.Setelah itu, tak ada lagi chat yang masuk. Aleeza berfikir bahwa Reyhan adalah cowok yang pendiam, dan cuek. Huft.... Bagaimana aku bisa berhadapan dengan nya??. Aku sendiri adalah gadis pendiam, akankah kita sama-sama diam dalam setiap keadaan?? Pikir Aleeza.................Malam ini, langit terlihat hitam pekat, tak ada satu pun bintang atau bulan yang nampak. Angin berhembus pelan, dan
Setelah perbincangan singkat itu, mereka pun sama-sama terdiam, dan menikmati sisa makanan nya masing-masing.Tiga menit kemudian, acara makan siang itu pun selesai, dan aleeza segera membereskan meja makan. Sementara itu, Reyhan mencuci tangan dan beranjak menuju kamar.Selesai membereskan meja makan, aleeza menyusul Reyhan menuju kamar. Ia tampak sangat gugup, karena sebelumnya belum pernah dekat dengan cowok yang bukan mahram nya sama sekali.Kriet... Suara pintu terbuka. Menampakkan Seseorang laki-laki tampan yang hanya mengenakan kaos oblong berwarna putih.Laki-laki yang baru saja sah menjadi suami Aleeza itu pun tersenyum ke arah wanita cantik yang baru saja membuka pintu."Sudah dek? " Tanya Reyhan."Sudah mas, " Jawab Aleeza.Kedua sejoli itu pun tampak saling mengenal. Mereka berbincang dengan akrab."Mas, tidur yuk!! Aleeza sudah ngantuk berat nih!" Ucap Aleeza."Hayuk sayang... " Jawab Reyhan dengan sangat lembut dan sedikit menggoda, hingga membuat pipi Aleeza bersemu.
Dengan perlahan, tapi pasti... Reyhan mulai menyentuh wajah istrinya, ia mengusap lembut kedua pipi Aleeza, dan mendaratkan kecupan yang sangat dalam pada dahi istrinya.Lalu, ciuman itu semakin turun ke arah pipi, hidung, dan mulut. Hingga akhirnya... Mereka berdua melakukan sebuah kenikmatan dunia yang sudah halal bagi mereka. Malam itu terasa sangat panjang dan mengesankan, karena ini adalah pengalaman pertama bagi kedua nya." Makasih sayang.... " Ucap Reyhan saat mereka selesai melakukan hubungan suami istri ." Sama-sama mas" Jawab Aleeza.Setelah itu, mereka berdua pun bebersih, lalu tertidur karena kecapek an.***********POV. Aleeza" Nduk..... Ibuk sama Abah keluar dulu ya... " Pamit ibunya mas Reyhan yang sekarang menjadi ibu ku juga." Iya buk... " Jawab ku.Hari ini, adalah hari pertama aku tinggal di rumah mertua ku. Ibuk dan Abah memperlakukan ku sangat baik, bahkan semenjak bangun dari tidur, rumah yang bisa di bilang sangat luas ini sudah selesai di sapu, ibu mertua j
" Aleeza!!! " Panggil ibu khoir setengah berteriak.Aleeza yang sedang melipat baju di kamar pun segera keluar." Iya buk, ada apa?? " Tanya Aleeza dengan lembut." Kamu itu jangan di kamar terus, lihat pelataran rumah kita, banyak daun berjatuhan. Sebagai menantu, seharusnya kamu itu membersihkan nya" Tegur ibu khoir." Iya bu, tadi Aleeza pikir setelah selesai pekerjaan aleeza, aleeza akan menyapu halaman depan. Tapi sekarang aleeza masih melipat pakaian mas Reyhan " Jawab aleeza." Nggak usah banyak alasan, ibu mau ngajar di pondok. Kamu harus membersihkan semua itu. Jangan lupa masak makanan untuk makan malam" Titah ibu Reyhan." Tapi bu... " Kejar Aleeza.Belum selesai ucapan Aleeza, sang ibu mertua sudah memotong nya." Dengar Aleeza!! Abah, ibu, dan Reyhan itu ngajar di madrasah pondok setiap sore. Sementara itu, kamu hanya diam saja di rumah, jadi kamu yang harus mengerjakan semua itu" Ucap Ibu khoir telak.Tak ingin terjadi perdebatan yang lebih lanjut, Aleeza memilih bungk
Putera Abah dan ibu ada lima, dan Reyhan adalah Putera ke empat. Saudara nya yang pertama perempuan, sementara yang lain nya laki-laki." Iya mas, tadi ibu juga nggak minta di antar kok" Jawab Reyhan." Apa kamu bilang? Nggak usah membalikkan omongan Rey, kalau pun kamu nggak mau antar ibu, kamu tinggal bilang sama mas, malah membolak-balikan omongan. Ya sudah, mas capek mau pulang " Ucap mas kamal. Lalu, laki-laki yang sedikit lebih tua dari Reyhan itu pun balik kanan dan pulang.Melihat hal itu, Aleeza bahkan sempat menganga karena terkejut. Ia tahu betul, saat ia belum menikah dengan Reyhan, sosok kakak Reyhan yang bernama kamal itu adalah laki-laki yang sangat baik, dan lemah lembut." Tapi mas.... " Belum sempat selesai Reyhan mengatakan kalimat pembelaan, mas kamal benar-benar sudah pergi." Sudah mas, biarkan saja. Yang sabar.... " Ucap Aleeza menenangkan Reyhan sambil mengelus punggung laki-laki yang sekarang menjadi panutan nya itu.Hufttttt.....Sementara itu, ibuk tak lagi
Mas, Aleeza minta tolong bentar dong! " Ucap Aleeza yang berhasil membuat lamunannya buyar."Ada apa sayang? " Tanya Reyhan sambil mendekati sang istri." Tolong pasangkan galon itu mas, Aleeza tidak kuat mengangkat nya" Pinta sang istri." Loh dek, siapa tadi yang beli galon? " Tanya Reyhan." Ooo itu, tadi Aleeza chat penjual nya, kan ada kontak nya di HP mas rey" Jawab Aleeza." O... Iya dek, terima kasih" Jawab reyhan." Sama sama mas" Jawab Aleeza.Reyhan bergegas menuruti permintaan Sang istri untuk membantu nya memasang galon pada dispenser di sudut ruangan. Sementara itu, Aleeza tengah sibuk menyiapkan masakan nya di meja makan.Lima belas menit kemudian, meja makan yang rumayan panjang itu sudah terisi penuh dengan berbagai hidangan yang lezat.Dari Paling ujung sana, ada oseng kentang dengan telur puyuh, lalu ada tumis kubis, wortel, dan telur. Selain itu, ada juga semur ayam dan sayur sop. Meja makan itu juga di lengkapi dengan aneka buah-buahan, sambal terasi, kerupuk, air
Bu, ukuran kesuksesan seseorang bukan di lihat dari harta kekayaan yang di miliki nya, bukankah abah dan simbah selalu mengajarkan pada kita semua untuk tidak mengejar dunia?? Bukankah kehidupan yang nyata adalah kehidupan di akhirat?? " Ucap Reyhan yang membuat hampir semua saudara dan ipar nya menganga.Aleeza tersenyum puas mendengar Jawaban sang suami. Bukanya ia mendukung kelancangan sang suami yang telah berani menjawab perkataan ibu nya, tapi ia rasa sekali kali mereka harus membela diri." Sejak kapan kamu berani menjawab ucapan ibu Rey?? Begitukah adab seorang cucu kyai?? Begitukah yang abah dan simbah ajarkan pada mu?? " Tanya bu khoir dengan muka yang sudah merah padam.Semua yang ada di meja makan tersebut diam, tak ada satu pun yang berani menjawab ucapan sang ibu.Di tengah keheningan itu, Tiba-tiba abah datang dan menjawab ucapan sang ibu." Dan sejak kapan saya mengajarkan jika tingkat kesuksesan Putera Puteri ku dari banyaknya harta yang mereka miliki?? " Sahut abah