Mandi bareng yuk! " Ajak nya.Aku tersipu malu mendengar ajakan itu. Ini emang bukan yang pertama kali, tetapi setiap mas reyhan mengajak itu, selalu saja aku merasa malu.Aku hanya menjawab ajakan mas reyhan dengan anggukan kepala. Dan lelaki ku itu sudah tersenyum genit. Ia juga mengedip ngedip kan mata nya beberapa kali untuk menggoda ku.**********Malam ini, adalah malam kesekian purnama aku menjadi istri dari sosok mas reyhan.Tetapi malam ini, adalah malam ke dua aku di rumah orang tua ku.Kami berdua bercengkerama ringan setelah sholat isya' berjamaah. Membahas beberapa hal receh yang tak seharusnya di bahas, dengan di temani dua cangkir susu hangat." Abah sayang... " Panggil ku manja." Iya sayang... Ada apa? " Jawab nya." Malam minggu an yuk. Jalan jalan, sekalian nyari camilan " Ajak ku." Duh, dedek nya abah pengen apa nih? " Tanya mas reyhan seraya mengusap lembut perut buncit ku." Adek pengen bakso bakar, salad buah, sama takoyaki " Jawab ku terkekeh." Oke, sekarang
"𝘩𝘦𝘩... 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘮𝘪𝘴𝘬𝘪𝘯!!! 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢. 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯!! " 𝘉𝘦𝘯𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘳𝘪𝘱𝘶𝘵 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘴𝘪𝘢. 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢, 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘳𝘢𝘬 𝘨𝘦𝘳𝘪𝘬 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵. 𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘫𝘶 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯. 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘴. " 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘶... 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢 𝘤𝘢𝘱𝘦𝘬, 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩𝘬𝘢𝘩 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢. " 𝘌𝘯𝘢𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨!! 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘤𝘶𝘤𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘪𝘵𝘶!! " 𝘛𝘪𝘵𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘣𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘵𝘶𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘢𝘳?
Malam harinya, selesai sholat isya' dan murajaah di kamar nya, Aleeza membuka gawai nya. Mata gadis cantik itu sedikit memicing lantaran menemukan sebuah kontak baru yang mengirimi nya pesan." Assalamu'alaikum ning Aleeza.... " Isi chat itu." WA alaikum salam, ini siapa ya...? " Tanya Aleeza." Perkenalkan, saya.... Ahmad Reyhan Al Azizi. Saya adalah putera dari abah yang hendak di jodohkan dengan mu. Salam kenal mbak cantik " Balas Reyhan.oooo... Rupanya ini orang yang ingin di jodohkan dengan ku, hemmm.... Ucap Aleeza bermonolog sendiri." Oh, iya.. Salken juga, saya Aleeza" Jawab Aleeza.Setelah itu, tak ada lagi chat yang masuk. Aleeza berfikir bahwa Reyhan adalah cowok yang pendiam, dan cuek. Huft.... Bagaimana aku bisa berhadapan dengan nya??. Aku sendiri adalah gadis pendiam, akankah kita sama-sama diam dalam setiap keadaan?? Pikir Aleeza.................Malam ini, langit terlihat hitam pekat, tak ada satu pun bintang atau bulan yang nampak. Angin berhembus pelan, dan
Setelah perbincangan singkat itu, mereka pun sama-sama terdiam, dan menikmati sisa makanan nya masing-masing.Tiga menit kemudian, acara makan siang itu pun selesai, dan aleeza segera membereskan meja makan. Sementara itu, Reyhan mencuci tangan dan beranjak menuju kamar.Selesai membereskan meja makan, aleeza menyusul Reyhan menuju kamar. Ia tampak sangat gugup, karena sebelumnya belum pernah dekat dengan cowok yang bukan mahram nya sama sekali.Kriet... Suara pintu terbuka. Menampakkan Seseorang laki-laki tampan yang hanya mengenakan kaos oblong berwarna putih.Laki-laki yang baru saja sah menjadi suami Aleeza itu pun tersenyum ke arah wanita cantik yang baru saja membuka pintu."Sudah dek? " Tanya Reyhan."Sudah mas, " Jawab Aleeza.Kedua sejoli itu pun tampak saling mengenal. Mereka berbincang dengan akrab."Mas, tidur yuk!! Aleeza sudah ngantuk berat nih!" Ucap Aleeza."Hayuk sayang... " Jawab Reyhan dengan sangat lembut dan sedikit menggoda, hingga membuat pipi Aleeza bersemu.
Dengan perlahan, tapi pasti... Reyhan mulai menyentuh wajah istrinya, ia mengusap lembut kedua pipi Aleeza, dan mendaratkan kecupan yang sangat dalam pada dahi istrinya.Lalu, ciuman itu semakin turun ke arah pipi, hidung, dan mulut. Hingga akhirnya... Mereka berdua melakukan sebuah kenikmatan dunia yang sudah halal bagi mereka. Malam itu terasa sangat panjang dan mengesankan, karena ini adalah pengalaman pertama bagi kedua nya." Makasih sayang.... " Ucap Reyhan saat mereka selesai melakukan hubungan suami istri ." Sama-sama mas" Jawab Aleeza.Setelah itu, mereka berdua pun bebersih, lalu tertidur karena kecapek an.***********POV. Aleeza" Nduk..... Ibuk sama Abah keluar dulu ya... " Pamit ibunya mas Reyhan yang sekarang menjadi ibu ku juga." Iya buk... " Jawab ku.Hari ini, adalah hari pertama aku tinggal di rumah mertua ku. Ibuk dan Abah memperlakukan ku sangat baik, bahkan semenjak bangun dari tidur, rumah yang bisa di bilang sangat luas ini sudah selesai di sapu, ibu mertua j
" Aleeza!!! " Panggil ibu khoir setengah berteriak.Aleeza yang sedang melipat baju di kamar pun segera keluar." Iya buk, ada apa?? " Tanya Aleeza dengan lembut." Kamu itu jangan di kamar terus, lihat pelataran rumah kita, banyak daun berjatuhan. Sebagai menantu, seharusnya kamu itu membersihkan nya" Tegur ibu khoir." Iya bu, tadi Aleeza pikir setelah selesai pekerjaan aleeza, aleeza akan menyapu halaman depan. Tapi sekarang aleeza masih melipat pakaian mas Reyhan " Jawab aleeza." Nggak usah banyak alasan, ibu mau ngajar di pondok. Kamu harus membersihkan semua itu. Jangan lupa masak makanan untuk makan malam" Titah ibu Reyhan." Tapi bu... " Kejar Aleeza.Belum selesai ucapan Aleeza, sang ibu mertua sudah memotong nya." Dengar Aleeza!! Abah, ibu, dan Reyhan itu ngajar di madrasah pondok setiap sore. Sementara itu, kamu hanya diam saja di rumah, jadi kamu yang harus mengerjakan semua itu" Ucap Ibu khoir telak.Tak ingin terjadi perdebatan yang lebih lanjut, Aleeza memilih bungk
Putera Abah dan ibu ada lima, dan Reyhan adalah Putera ke empat. Saudara nya yang pertama perempuan, sementara yang lain nya laki-laki." Iya mas, tadi ibu juga nggak minta di antar kok" Jawab Reyhan." Apa kamu bilang? Nggak usah membalikkan omongan Rey, kalau pun kamu nggak mau antar ibu, kamu tinggal bilang sama mas, malah membolak-balikan omongan. Ya sudah, mas capek mau pulang " Ucap mas kamal. Lalu, laki-laki yang sedikit lebih tua dari Reyhan itu pun balik kanan dan pulang.Melihat hal itu, Aleeza bahkan sempat menganga karena terkejut. Ia tahu betul, saat ia belum menikah dengan Reyhan, sosok kakak Reyhan yang bernama kamal itu adalah laki-laki yang sangat baik, dan lemah lembut." Tapi mas.... " Belum sempat selesai Reyhan mengatakan kalimat pembelaan, mas kamal benar-benar sudah pergi." Sudah mas, biarkan saja. Yang sabar.... " Ucap Aleeza menenangkan Reyhan sambil mengelus punggung laki-laki yang sekarang menjadi panutan nya itu.Hufttttt.....Sementara itu, ibuk tak lagi
Mas, Aleeza minta tolong bentar dong! " Ucap Aleeza yang berhasil membuat lamunannya buyar."Ada apa sayang? " Tanya Reyhan sambil mendekati sang istri." Tolong pasangkan galon itu mas, Aleeza tidak kuat mengangkat nya" Pinta sang istri." Loh dek, siapa tadi yang beli galon? " Tanya Reyhan." Ooo itu, tadi Aleeza chat penjual nya, kan ada kontak nya di HP mas rey" Jawab Aleeza." O... Iya dek, terima kasih" Jawab reyhan." Sama sama mas" Jawab Aleeza.Reyhan bergegas menuruti permintaan Sang istri untuk membantu nya memasang galon pada dispenser di sudut ruangan. Sementara itu, Aleeza tengah sibuk menyiapkan masakan nya di meja makan.Lima belas menit kemudian, meja makan yang rumayan panjang itu sudah terisi penuh dengan berbagai hidangan yang lezat.Dari Paling ujung sana, ada oseng kentang dengan telur puyuh, lalu ada tumis kubis, wortel, dan telur. Selain itu, ada juga semur ayam dan sayur sop. Meja makan itu juga di lengkapi dengan aneka buah-buahan, sambal terasi, kerupuk, air