Share

bab 46

Loh, mah... Sejak kapan mbok jum disini?? " Tanya ku.

" Oo, sejak kamu di boyong sama Reyhan za. Mamah ngga bisa ngurus semuanya sendirian. Jadi, mbok jum yang biasa membantu mamah " Jelas mamah.

Aku hanya manggut-manggut mendengar penjelasan mamah.

Tak lama kemudian...

Mbok jum sudah datang dengan membawa secangkir kopi susu panas, segelas susu rasa coklat kesukaan ku, dan beberapa camilan.

" Terima kasih mbok... " Ucap ku tulus.

" Sama sama mbak " Jawab nya.

Wanita tua itu tersenyum juga ke arah ku.

Mbok jum adalah tetangga kami. Seorang janda tua yang di tinggal anak anak nya. Semua anak anak nya memilih hidup di kota, tanpa mempedulikan lagi ibu nya.

Setelah berbincang-bincang sebentar, mamah pun menyuruh ku istirahat di kamar.

" Istirahat saja, kalian pasti capek. Apalagi kamu hamil tua nduk, dan tadi habis perjalanan jauh " Ucap mamah.

" Iya mah" Jawab ku.

Setelah berpamitan pada mamah, aku pun mengajak mas reyhan ke kamar.

" Aaa... Capek banget " Ucap ku sambil merebahkan diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status