Menantu Serasa Pembantu

Menantu Serasa Pembantu

last updateHuling Na-update : 2024-01-27
By:  Mega al AffanOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Rating. 1 Rebyu
49Mga Kabanata
921views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Terkadang, kehidupan tak berjalan sesuai angan dan pikiran. Terlebih tentang kehidupan rumah tangga, selalu saja ada batu kerikil dan badai yang menerpa. Aleeza natasha adisty adalah salah satu dari jutaan wanita yang mengalami berbagai tekanan dan guncangan dalam rumah tangga nya. Namun, ia adalah wanita yang kuat dan tangguh. Berawal dari sebuah perjodohan dengan keluarga yang sangat faham ilmu agama, aleeza rela menyerahkan dirinya demi sebuah kata sami'na wa atho'na. Namun, entahlah.... Mimpi apa ia hingga bertemu dengan sebuah keluarga yang sangat.... Ahhh!!!.... Bagaimana selanjutnya dengan kehidupan Aleeza natasha aidisty???

view more

Kabanata 1

PERNIKAHAN ALEEZA

"𝘩𝘦𝘩... 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘮𝘪𝘴𝘬𝘪𝘯!!! 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢. 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯!! " 𝘉𝘦𝘯𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘳𝘪𝘱𝘶𝘵 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘴𝘪𝘢.

𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢, 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘳𝘢𝘬 𝘨𝘦𝘳𝘪𝘬 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵. 𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘫𝘶 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯. 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘴.

" 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘶... 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢 𝘤𝘢𝘱𝘦𝘬, 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩𝘬𝘢𝘩 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢.

" 𝘌𝘯𝘢𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨!! 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘤𝘶𝘤𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘪𝘵𝘶!! " 𝘛𝘪𝘵𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘣𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘵𝘶𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘨𝘶𝘯𝘶𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘰𝘯𝘨𝘨𝘰𝘬 𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘶𝘵 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯.

𝘩𝘶𝘧𝘵....

𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘢𝘧𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢. 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘵.

𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯, 𝘢𝘪𝘳 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳. 𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘮𝘪𝘭 𝘮𝘶𝘥𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘥𝘪𝘱𝘢𝘬𝘴𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯.

GUBRAK!!!....

Aleeza tersadar dari mimpi buruknya. ia yang akan menikah esok pagi, lagi lagi merasa takut jika punya mertua yang jahat. hingga akhirnya, berkali-kali gadis cantik itu mimpi buruk.

*******

PERNIKAHAN ALEEZA

Pagi itu, cuaca begitu cerah, matahari tampak bersinar dengan sangat angkuh, menyinari setiap apapun yang dapat di jangkau nya.

Seperti biasa, setiap pagi semua orang akan sangat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang berangkat ke kantor, sawah, kuliah, sekolah, pasar, bahkan ngerumpi bersama ibu ibu yang sama sama sedang berbelanja sayuran pada mang sayur. Begitu juga dengan orang-orang yang berada dalam sebuah rumah sederhana di ujung komplek.

Mereka semua sibuk menyiapkan acara pernikahan sang anak pertama dari keluarga itu. Karena mempelai laki-laki dan rombongan nya akan datang satu jam mendatang.

" Nduk.... Makan dulu yuk... Biar kamu tidak gugup. Nanti acara nya akan berlangsung sampai siang " Ucap seorang wanita paruh baya yang mengenakan kebaya coklat dengan sebuah senyum yang terus merekah di bibir nya.

" Enggak  mah, nanti aja. Tadi Aleeza sudah minum teh hangat " Jawab gadis cantik dengan pakaian adat khas pernikahan Jawa sambil memamerkan senyum manisnya.

" Ya sudah, mamah kesana dulu ya... " Ucap wanita paruh baya itu dengan tetap tersenyum.

Aleeza tahu betul, jika seorang ibu yang telah melahirkan nya itu sangat bahagia dengan hari ini, Hari pernikahan nya. Namun, tidak dengan Aleeza... Gadis cantik itu gugup setengah mati.

" Ya Alloh.... Aku ridho dengan semua ketentuan takdir mu, aku ridho dengan semua ini jika membuat orang tua ku bahagia. Ku pasrahkan semua nya pada Mu. Semoga, mas Reyhan benar-benar jodoh yang Engkau tuliskan namanya di lauhil mahfudz untuk ku. Aamiin " Ucap ku lirih.

Mata Aleeza menjelajahi setiap sudut rumah, melihat semua orang yang sibuk wara wiri. Ia juga melihat semua keluarga besar nya yang tampak bahagia.

Lihatlah.... Papa dan mama nya tak berhenti tersenyum sejak tadi, begitu juga dengan seluruh keluarga besar nya yang juga berbincang bincang dengan para tetangga dan tamu undangan.

Aleeza tak pernah melihat mereka semua se bahagia ini. Aleeza tak pernah menyaksikan semua orang begitu bersuka cita menyambut hari ini.

......................

" Bismillahirrahmanirrahim.... Saudara Amad Reyhan Al Azizi bin kh. Hakim Al Azizi, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan ananda Aleeza natasha aidisty binti bapak Drs. H. Shodiq ilyas dengan maskawin seperangkat alat sholat, dan uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah di bayar tunai" Ucap penghulu dengan lantang.

" Saya Terima nikah dan kawinnya saudari Aleeza natasha aidisty binti bapak Drs. H. Shodiq ilyas dengan maskawin tersebut, di bayar tunai" Jawab mas Reyhan dengan lantang pula.

" Sah!!! " Ucap pak penghulu.

" Sah!!!!!?? " Jawab para hadirin.

" Alhamdulillah.... "

Ucapan syukur terdengar bersahutan dari segala penjuru. Begitu juga dengan ku dan mas Reyhan yang langsung mengucapkan hamdalah.

" Untuk mempelai wanita, silahkan mencium punggung tangan suaminya, dan pengantin pria mencium kening wanita nya" Ucap pak penghulu memberikan pengarahan.

Mas Reyhan pun segera mengulurkan tangan nya ke arah ku, dengan perasaan campur aduk dan gugup, ku Terima uluran tangan itu dan mencium nya penuh takdzim. Hingga beberapa orang dan fotografer memotret adegan kami. Selesai itu, mas Reyhan pun meraih wajah ku, dan mencium kening ku penuh khidmat. Dan seperti adegan cium tangan tadi, sebagian tamu undangan dan pihak keluarga pun mengabadikan momen tersebut.

Rasanya, aku sangat terharu. Ku lihat mamah yang beberapa kali menyeka air mata kebahagiaan nya, dan juga papa yang selalu tersenyum, melukiskan bahwa mereka berdua benar-benar sangat bahagia.

Perjalanan cinta yang Tuhan gariskan benar-benar penuh misteri, tak sampai tiga bulan kita di dekatkan, dan langsung menikah.

FLASHBACK  on

" Za, mamah sama papa mau bicara sama kamu, kita tunggu di ruang tamu ya, jangan lupa bawakan empat gelas juz jambu yang sudah mamah siapkan di dapur dan camilan nya" Ucap mamah Ina.

" Ooh, ada tamu ya mah?? " Tanya Aleeza.

" Iya sayang, kita tunggu di ruang tamu ya nak" Ucap mama ina.

" Oke" Jawab Aleeza.

Aleeza pun merapikan jilbab nya dan bergegas melaksankan perintah dari mamah nya. Dari kejauhan, ia melihat ada satu orang perempuan yang usia nya di atas mamah nya, dan sosok laki-laki yang rumayan Sepuh.

Aleeza berjalan dengan sopan, dan menghidangkan minuman serta beberapa camilan itu di depan mereka.

" Za, salim dulu" Titah papa.

Aleeza pun menuruti ucapan papa nya dan mencium tangan mereka berdua.

" Ini nak Aleeza ya pak, cantik " Ucap si ibu itu.

" Terima kasih bu" Jawab ku.

" Duduk sini nak, ada yang ingin papah sampaikan"  Titah papa Aleeza.

Aleeza yang mendengar titah itu, langsung duduk di samping mamah nya tanpa perlawanan.

" Ya Robb... Apa yang ingin papa sampaikan?? Kenapa aku sangat gugup?? "Batin Aleeza.

" Nak, papa sama mamah tidak pernah memaksa kamu dalam setiap keputusan yang kamu ambil, dan papa harap, kamu menerima lamaran dari abah dan ibu ini" Ucap papa Aleeza.

Aleeza yang sejak tadi diam mendengarkan perkataan papa nya, mendadak terpaku. Ia diam membisu mendengar permintaan sang papa yang sangat tiba-tiba.

" Za... " Panggil mamah ina.

" Eh, iya mah? " Jawab Aleeza gelagapan.

" Kamu nggak harus Jawab sekarang nak, kamu perlu berfikir dan istikhoroh, karena ini semua menyangkut masa depan mu, dan untuk seumur hidup mu" Ucap laki-laki Sepuh yang berada di depan ku itu penuh wibawa.

" Nggih abah" Jawab ku.

Mereka semua asyik berbincang bincang, seolah mereka sudah berteman sangat lama. Padahal aku tahu, bahwa mereka berdua adalah orang asing yang berusaha menyambung tali persaudaraan dengan keluarga ku. Namun, papa dan mama ku orang nya sangat asik, mereka tak pernah membeda beda kan tamu, dan tentunya keramahan mereka membuat semua tamu tamu nya sangat betah dan nyaman.

" Oh iya nak, ibuk boleh minta nomor WA kamu??" Tanya ibu ibu yang sudah setengah renta itu pada ku.

" Oh, tentu saja boleh bu" Jawab ku dengan sopan.

Aku pun menyebutkan beberapa digit angka yang langsung di catat oleh ibu itu di ponsel nya.

Dan dari perbincangan mereka, aku pun tahu jika mereka masih termasuk dzurriyyah pondok pesantren Al Hikam. Abah yang tadi adalah putera ke tiga dari sang kyai yang telah berpulang beberapa puluh tahun lalu. Namun, abah hakim tidak memiliki pesantren, beliau, istri nya, dna putera nya yang akan di jodohkan dengan ku itu hanya ikut membantu mengajar di pesantren.

" Ya sudah pak Shodiq, saya dan nyai mau pamitan pulang saja, kebetulan nanti biasa maghrib juga masih ada jadwal ngajar " Ucap abah hakim.

" Oh, begitu ya. Baik Pak, Terima kasih atas kunjungan nya" Jawab papa ku dengan sopan.

" Oh ya, nak Aleeza, mikirnya jangan lama lama ya" Ucap abah hakim sambil tersenyum.

Dan Aleeza, hanya membalas ucapan beliau dengan senyum manis nya.

Malam harinya, selesai sholat isya' dan murajaah di kamar nya, Aleeza membuka gawai nya. Mata gadis cantik itu sedikit memicing lantaran menemukan sebuah kontak baru yang mengirimi nya pesan.

" Assalamu'alaikum ning Aleeza.... "  Isi chat itu.

" WA alaikum salam, ini siapa ya...? " Tanya Aleeza. 

 " Perkenalkan, saya.... 

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Mega al Affan
bagus. selain menarik, di dalamnya terdapat hikmah yg bisa diambil
2023-12-14 01:42:00
1
49 Kabanata
PERNIKAHAN ALEEZA
"𝘩𝘦𝘩... 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘮𝘪𝘴𝘬𝘪𝘯!!! 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢. 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘳𝘢𝘯!! " 𝘉𝘦𝘯𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘳𝘪𝘱𝘶𝘵 𝘥𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘴𝘪𝘢. 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢, 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘳𝘢𝘬 𝘨𝘦𝘳𝘪𝘬 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵. 𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘫𝘶 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯. 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘴. " 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘶... 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢 𝘤𝘢𝘱𝘦𝘬, 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩𝘬𝘢𝘩 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘈𝘭𝘦𝘦𝘻𝘢. " 𝘌𝘯𝘢𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨!! 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘤𝘶𝘤𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘣𝘢𝘫𝘶 𝘪𝘵𝘶!! " 𝘛𝘪𝘵𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘣𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘵𝘶𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘢𝘳?
last updateHuling Na-update : 2023-11-19
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status