Share

Bab 26

Tiba di dalam kamarnya, ia langsung merebahkan badan di sebelah mega yang sudah terlelap. Tak lama ia pun ikut terlelap, bersama heningnya malam. Hingga suara-suara teriakan seperti biasa membangunkannya dari tidur pulas. 

"Bangun, kamu. Dasar menantu miskin, pemalas!" 

Ia tergeragap, ekor matanya tertuju pada sosok yang masih berbaring di sebelahnya. Nafas bergerak teratur itu, menandakan bahwa Mega masih asyik dengan mimpi indahnya. Pandangnya beralih pada jam dinding, telah menunjukkan angka empat. 

"Masih jam segini, kenapa sudah ada orang teriak-teriak?" Gerutunya sambil bangkit dari tengah ranjang. Berjalan terantuk menuju pintu, memastikan bahwa suara tadi hanya ada di dalam mimpinya. 

"Heh!" Mendadak, mata yang masih berat dan  dikucek itu terbuka lebar, ketika ada suara bentakan dari depan wajah. 

"Iya, buk. Pagi-pagi begini kenapa teriak-teriak? Saya masih ngantuk ini," Ucapnya Malas-malasan.&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
naaahhhh mulai terkuak kynya nich kelakuan siBima
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status