Home / Urban / Menantu Terkuat Sang Presiden / BAB 2. Sebuah Penawaran

Share

BAB 2. Sebuah Penawaran

last update Last Updated: 2024-01-05 16:30:26

Iring-iringan mobil mewah terlihat melintas di jalan utama kota Golden City. Mereka melaju tanpa hambatan, menuju sebuah penjara khusus dan dikecam paling kejam seantero negeri bernama Penjara Jembatan Terakhir.

“Selamat datang, Tuan Menteri Pertahanan!” ucap Kepala Sipir Penjara itu dengan gugup. “Maaf kami tidak mengetahui kedatangan Tuan sehingga tidak melakukan penyambutan dengan baik.”

Orang yang dipanggil sebagai Menteri Pertahanan itu masih berusia sekitar empat puluh lima. Usia yang terbilang muda untuk seorang menteri di Negara Red Diamond ini. Namun, hal itu menjadi wajar sebab presiden negara ini adalah ayahnya sendiri.

Alex Damian, sang Menteri Pertahanan hanya tersenyum dipaksakan menanggapi ucapan Kepala Sipir itu. 

Ia pun kemudian berkata, “Aku datang atas perintah Presiden! Siapkan ruangan khusus dan bawa tahanan bernama Kal Altair ke ruangan itu dengan pengamanan ekstra!”  

“Baik Tuan!” jawab Kepala Sipir sambil membungkuk dalam penuh penghormatan.

Tak terlalu lama menunggu di ruang lobby kantor utama penjara itu, Kepala Sipir kembali muncul ditemani beberapa orang anak buahnya. Ia pun kemudian berkata bahwa semua yang diminta oleh Menteri Pertahanan itu sudah disiapkan.

"Apakah pengamanan terhadap orang itu sudah kau periksa dengan teliti? Kalau sampai terjadi apa-apa dengan pak menteri maka kepalamu yang akan menjadi taruhannya!" ucap salah seorang pengawal Alex Damian mengancam. 

“Tu-tuan tenang saja. Dia tidak akan bisa berkutik sama sekali dari kursi yang ia tempati kecuali hanya berbicara.  Jangankan menyerang menoleh saja ia tidak akan bisa,” jawab Kepala Sipir sedikit gugup. 

Alex berdiri dari tempat duduknya. Ia pun kemudian melangkahkan kaki mengikuti Kepala Sipir yang memandunya ke sebuah ruangan yang ia minta tadi. Ruangan yang memang disiapkan untuk menginterogasi seorang tahanan yang dianggap sangat berbahaya.

 Di ruangan itu nampak seseorang di tutup kepalanya menggunakan kain hitam. Kedua lengan dan kakinya terikat dengan rantai baja yang terlihat sangat kuat pada kursi yang ia duduki. Bahkan lehernya pun tidak lepas dari jeratan baja yang membuatnya tidak bisa bergerak kecuali sekedar berbicara.  

“Apa kabar Kal Altair? Sudah hampir setahun rasanya kita tidak bertemu?” Alex berujar dengan senyum menyeringai. “Bagaimana keadaanmu adik ipar?  Upsss… Tepatnya mantan adik ipar!” 

Lelaki yang ditutup kepalanya itu tidak bereaksi sedikitpun. Ia sepertinya memang tidak ingin berbicara dengan Alex, sang Menteri Pertahanan itu. 

Kepala Sipir Penjara yang melihat lelaki itu tidak merespon menjadi sangat marah. Ia bahkan menampar lelaki yang kepalanya ditutup kain hitam itu.

“Bangsat! Apa kau tidak mendengar tuanmu ini bicara!” 

Plakk!

Namun betapa terkejutnya sang sipir ketika tamparan itu mendarat ke pipi orang yang dituju, sedikitpun kepala orang itu tidak bergerak. Yang ada sang sipir merasakan tangannya sakit dan pergelangannya ngilu.

Melihat hal janggal, Alex pun berkata, “Lepas penutup kepalanya!” 

Tutup kepala itu ditarik paksa oleh Kepala Sipir sehingga menunjukkan wajah Kal yang sangat tampan namun terkesan bengis itu. 

Bukan takut, Kal justru kini seperti menggeram dan menatap tajam ke arah Alex Damian.“Mau apa kau membawaku ke tempat ini?” tanya Kal Altair dingin. 

“Hmmmm… Sepertinya kau tidak suka berbasa basi. Baiklah kalau kau memang ingin aku to the point!” Alex terdiam sejenak, kemudian melanjutkan perkataannya, “Ayah mengutusku memintamu untuk menyelamatkan Joana!” 

“Menyelamatkan Joana?” Kal mengerutkan keningnya ketika nama sang istri–mantan istrinya disebut. Sekilas terlihat raut wajah cemas ia tunjukkan. “Apa yang terjadi padanya?” 

“Dia berada dalam cengkraman Hector!” jawab Alex sedikit merendahkan suaranya.

Kal menajamkan matanya. Pandangannya menusuk ke arah Alex. 

Ia mendengus kemudian berkata tajam, “Bukankah ayahmu seorang Presiden, dan kau sendiri Menteri Pertahanan yang memimpin ratusan ribu pasukan tentara? Apa kalian masih memerlukan pertolongan orang lain?”

Kal yang saat ini dihuni oleh jiwa Dewa Racun tahu, jika nasib malang yang menimpanya karena ulah keluarga sang istri.

Mereka dengan kuasanya mampu memisahkan ia yang notabene sebagai suami sah. Bahkan, mendekamnya Kal di penjara pun adalah ulah dari mereka.

Ingatan Kal telah utuh dalam otaknya. Pemuda itu divonis seumur hidup karena dituduh mengedarkan narkotika. 

“Kalian meminta tolong pada orang yang telah kalian singkirkan?”

Wajah Alex mendatar. Tatapannya sinis menatap Kal. Ia berujar dengan angkuh, “Kalau bukan karena Ayah yang meminta, aku tidak akan sudi menemui menantu tak berguna sepertimu!”

Kal tak terpancing emosi. Ia justru membalas dengan tak kalah dingin. “Kalau begitu, kenapa bukan Tuan Presiden saja yang menyelesaikannya? Bukankah dia punya begitu banyak kuasa?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menantu Terkuat Sang Presiden   Bab 54. Serangan Ke Istana Presiden

    Wesly memasuki gerbang besar menuju Istana Kepresidenan dengan hati yang berdebar kencang. Dia mengenakan pakaian rapi dan membawa selembar surat palsu yang menyatakan bahwa dia adalah seorang penggiat hak asasi manusia yang juga layak mendapatkan penghargaan yang sama dengan Caithlyn.Saat memasuki area Istana, Wesly dicegat oleh petugas keamanan yang menanyakan tujuannya. Dengan tenang dan percaya diri, Wesly menjelaskan bahwa dia datang untuk menyampaikan protes karena hanya Caithlyn yang mendapatkan penghargaan. Dia meyakinkan petugas bahwa tindakannya adalah bentuk kepeduliannya terhadap kesetaraan gender.Setelah beberapa saat diskusi, petugas keamanan akhirnya memberikan Wesly kesempatan untuk bertemu dengan Presiden. Wesly ditemani oleh seorang staf istana yang mengantar dia menuju ruangan Presiden.Di dalam ruangan, suasana tegang terasa begitu kental. Wesly duduk di hadapan Presiden Keith yang tampak serius dan tegas. Namun, Wesly tetap tenang dan mengemukakan argumennya den

  • Menantu Terkuat Sang Presiden   Bab 53. Caithlyn Dijemput Ke Istana

    "Saya akan mencoba menghilangkan mereka di sini. Jaga komunikasi tetap terbuka," kata Kal sambil mempercepat laju motornya.Saat masuk ke dalam gang sempit, Kal melihat helikopter yang mengawasinya harus mengubah posisinya untuk terus memantau. Itu memberinya sedikit waktu untuk menyusun rencana.Kal dengan hati-hati mengendarai motor sportnya melalui gang-gang kecil, mengambil belokan tajam dan jalan buntu untuk mengacaukan helikopter yang mengikutinya. Dia juga memperhatikan setiap gerakan mobil-mobil yang mengikuti dari belakang.Setelah beberapa menit melakukan manuver yang rumit, Kal melihat peluang untuk menghilangkan pengawasan helikopter. Dia mempercepat motornya dan tiba-tiba berbelok tajam masuk ke dalam taman kota yang penuh dengan pepohonan dan semak belukar.Helikopter yang mengikuti tidak bisa mengikuti belokan tajam yang dilakukan Kal. Mereka harus mengubah posisi dan menghindari pepohonan di taman. Hal ini memberikan kesempatan bagi Kal untuk menghilang di antara pepoh

  • Menantu Terkuat Sang Presiden   Bab 52. Sebuah Kecurigaan

    “Aku pun sudah menyelidikinya melalui para hacker dan tim IT negara. Semua tidak dapat menemukan kesalahan atau ketidak aslian dari identitas orang itu. Sepertinya ia memang menggunakan identitas asli,” ucap Alex.Presiden Keith diam merenung. Sebenarnya ia sudah menduga Nel itu adalah Kal yang menyamar. Namun tidak ada bukti yang ia dapatkan.Keberadaan Kal yang misterius membuat Presiden Keith merasa sulit untuk mengendalikannya. Apalagi kini Joana, putrinya yang dijadikan senjata untuk mengendalikan Kal juga sudah berada di tangan menantunya itu. Ia merasa Kal saat ini bagai bola liar yang keberpihakannya sangat sulit ditentukan.“Padahal aku sudah sangat yakin pengusaha bernama Nel itu adalah Kal. Tapi ternyata kartu identitasnya itu menunjukkan hal lain. Meski begitu bukan berarti kita bisa percaya begitu saja,” Presiden Keith menajamkan matanya menandakan ucapannya itu benar-benar serius.buat lanjutan cerita diatas dengan mengembangkan kalimat di bawah sebanyak 1000 kataAlex

  • Menantu Terkuat Sang Presiden   Bab 51. Penyelidikan Yang Gagal

    Tiga polisi itu berusaha meminta maaf lagi, namun Kal sudah tidak dapat lagi dikendalikan emosinya. "Kalian berpikir saya bodoh? Berpikir saya mencoba mengelabui negara? Ini adalah pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap integritas saya sebagai warga negara!" Kal mengeluarkan ancaman akan mengambil langkah hukum terhadap mereka.Dengan suasana yang semakin tegang, Caithlyn mencoba meredakan situasi. "Baiklah, baiklah, mari kita semua tenang. Apapun itu, mari kita cari solusi yang terbaik untuk semua pihak. Kak Nel, mungkin ada cara damai untuk menyelesaikan masalah ini tanpa harus mengambil tindakan ekstrim," ucapnya dengan suara tenang, mencoba membujuk Kal untuk tidak melangkah terlalu jauh.Kal masih berpura-pura dalam emosi yang tinggi, Ia melakukan itu agar pihak kepolisian atau pemerintah tidak bertindak semena-mena terhadapnya. Sangat penting baginya untuk tidak sering diusik oleh orang pemerintahan.“Tuan-tuan, sebaiknya tinggalkan dulu tempat ini. Kalau memang tuan-tuan

  • Menantu Terkuat Sang Presiden   Bab 50. Utusan Presiden, Pemeriksaan Identitas Kal 

    Beberapa saat kemudian, Caithlyn bergabung dengan Kal dan Wesly di ruang tunggu basecamp mereka. Wajahnya terpancar senang melihat kedatangan Kal, sementara Kal sendiri hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Caithlyn tentang kabarnya. Namun, kegembiraan Caithlyn agak memudar saat Kal langsung menanyakan apa yang sedang terjadi."Kak Nel, beberapa hari ini kami sering didatangi oleh polisi dan intel tentara. Mereka mencari seseorang bernama Kal. Sepertinya orang itu sangat membuat resah negara, dilihat dari gelagat mereka," ujar Caithlyn dengan nada khawatir.Kal mengangguk, mengindikasikan bahwa ia memperhatikan situasi yang disampaikan Caithlyn. "Apakah polisi dan tentara itu melakukan kekerasan atau mengancam?" tanya Kal dengan suara agak meninggi, mengisyaratkan kekhawatirannya.Caithlyn menggeleng pelan. "Mereka bertanya dengan baik-baik, tapi memberikan ancaman halus. Mereka mengatakan bahwa jika kami mengetahui keberadaan Kal atau memiliki informasi tentangnya, kami bisa dita

  • Menantu Terkuat Sang Presiden   Bab 49. Penyusup Di Dalam, Hector Marah

    Berita Televisi‘Terjadi penangkapan raja gembong mafia terbesar di Negara Red Diamond. Penangkapan tidak berjalan dengan lancar, Hector berhasil lolos. Diduga ia diselamatkan oleh Panglima Angkatan Laut yang menjadi backingannya.’Di ruangan presiden digelar rapat tertutup bersama menteri-menteri utamanya. Di ruangan itu diputarkan tayangan televisi yang memberitakan tentang terlibatnya Panglima Angkatan Laut dalam jaringan mafia terbesar di negara itu.“Berita seperti ini sungguh memalukan saja. Seharusnya tidak ada kejadian seperti ini di pemerintahan. Dewan Pertahanan terlibat dalam mafia besar.”“Tapi tuan Presiden. Aku tidak tau menau tentang kejadian ini. Panglima Angkatan Laut atas inisiatifnya sendiri.”Alex menteri pertahanan Negara Red Diamond menolak dipersalahkan atas kejadian yang menggemparkan media hari ini. Panglima Angkatan Laut kedapatan sebagai Backing dari mafia kejahatan terbesar di negara itu.Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Keadaan itu mendapat berb

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status