Share

Bab 17 Memberi Pelajaran

“Kak Maya jangan nggak tahu diri, ya! Kamu masih nggak sadar betapa baiknya kakakku ke kamu? Kamu bisa hidup santai setiap hari tanpa kerja itu berkat kakakku yang banting tulang kerja keras sendirian di luar sana. Punya hak apa kamu ngomong begitu?”

“Lho, kenapa malah jadi kamu yang sewot? Sejak kapan kamu boleh ikut campur kalau aku lagi ngomong sama Harry?” balasku.

“Aku ….”

“Aku apa?! Memangnya kenapa kalau aku nggak kerja? Kayaknya kamu sendiri juga tersinggung dibilang pengangguran, ya? Pantas saja kamu bangga banget setiap hari datang ke kantor untuk ngerasain kayak apa rasanya jadi ibu bos. Pasti enak, ya?”

Aku menatap lurus Jasmine dengan sorot mataku yang tajam. Tampaknya selama ini aku terlalu baik sampai Jasmine berani kurang ajar padaku.

“Kakak kamu banting tulang sendirian? Coba tanya dia apa dia berani ngomong begitu ke aku? Aku yang ke sana kemari menemani klien minum sampai lambungku berdarah. Nggak tahu kamu? Atau memang kamu sekeluarga nggak ada yang tahu? Kakakmu s
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status