Share

Bab 16. Telat tidak biasanya

Setelah Rossi, anak Rose dan Rizal mengajaknya untuk sarapan bersama. Kayana pun ikut bergabung. Dan hal itu membuat semua orang bahagia. Karena pada akhirnya setelah sekian lama Kayana ikut sarapan bersama.

“Selamat pagi,” sapa Kayana dan menarik kursi untuk dirinya. Rendra yang melihat putri sulungnya ikut sarapan bersama setelah sekian lama pun mengembangkan senyumnya.

“Pagi juga sayang,” balas Rendra.

“Tumben biasanya juga sudah ada di kantor jam segini,” sindir Rose.

“Rose jangan seperti itu. Ini adalah hal yang baik jika Yana bisa sarapan bersama kita. Hal ini sangat jarang bukan.” Tutur Fitri lembut kemudian menyiapkan sarapan untuk Kayana.

“Anty mau calapan,” pinta Rossi pada Kayana.

“Sini sayang sama Mommy aja,” kata Rose.

“Mau cama anty,” ungkap Rossi.

“Tapi sayang anty gak bisa.” Kata Rose melarang anaknya untuk berdekatan dengan kakaknya.

“Nadk mau,” Rossi menggelengkan kepalanya.

“Gak papa Rose aku bisa kok, hanya untuk menyuapi anak kecil,” ujar Kayana kemudian mengambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status