Share

Cinta yang Perlahan Datang dan Pergi

"Kamu ngapain di sini, ra?" tanya Ervin dengan gugup. Ia tak menjawab pertanyaan Aurora sama sekali.

"Aku baru saja sidang cerai. Kamu ngapain di sini?"

"Hmm.. aku juga sama"

Percakapan itu terdengar oleh Neira yang ada di dunia nyata. Sambil mendengarkan percakapan Ervin dengan wanita yang tak ia kenal, dirinya dengan santai memasak air. Lalu, dituangkan ke dalam gelas dan dicampurkan bersama teh serta 1 sendok teh gula pasir.

Setelah segelas teh itu jadi, Neira membawanya ke kursi. Ia menonton suaminya sedang mimimpi indah. Sesekali Ervin tersenyum manis dengan setelah menyapa wanita yang ia sebut Aurora.

Melihat pemandangan itu rasanya sakit sekali bagi Neira. Meskipun hanya mimpi, dirinya berspekulasi bahwa ha itu sesuai dengan kenyataan.

"Kenapa kamu mimpinya sidang cerai, Vin? Bukan sidang isbat nikah?"

"Terus, siapa itu Aurora?"

Neira bertanya-tanya sambil sesekali berdirir dan mondar-mandir. Ia masih setia menunggu suaminya bangun tanpa perlu ia bangunkan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status