Mendadak Akad dengan Suami Konglomerat

Mendadak Akad dengan Suami Konglomerat

last updateLast Updated : 2025-02-01
By:  Siti_Rohmah21Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
13Chapters
595views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Liviana seorang santriwati yang mendadak dinikahkan dengan Asgara Putra Permana. Berawal dari niat tulusnya yang menolong seseorang terkapar di tengah kebun, hingga ada kejadian yang tidak diinginkan menimpa Liviana dan Asgara. Demi menyelamatkan pondok pesantren dari fitnah, akhirnya Liviana dan Asgara bersedia menikah secara syariat agama Islam. Namun, setelah pengorbanan yang ia lakukan, kerikil itu datang justru dari mama kandung Livi yang masih saja terobsesi dengan anak laki-laki pertamanya yang meninggal dalam kandungan. Tapi karena hal tersebutlah benih cinta timbul antara Asgara dan Liviana. Bagaimana kisahnya? Baca selengkapnya di Goodnovel.

View More

Chapter 1

Bab 1

“Tolong … siapa pun tolong saya ….”

Seorang gadis berhijab biru hingga menutupi dada menghentikan langkahnya ketika mendengar suara lirih saat ia berniat mengambil sayur di area perkebunan. Tubuhnya sedikit menegang, tapi ia kemudian segera beristighfar.

Ia berniat melanjutkan langkahnya kembali, tapi suara itu kembali terdengar. Lirih, tapi berat seperti suara laki-laki. Dan sepertinya tengah kesakitan.

“Asalamualaikum.” Akhirnya si gadis berhijab, Livina, menanggapi. “Siapa itu?”

Hening menyapa pertanyaannya sebelum tiba-tiba suara itu kembali terdengar. Kali ini lebih keras.

“Tolong, siapapun itu, tolong saya!”

Merasa bahwa yang meminta tolong adalah benar manusia yang sedang dalam kesulitan, Liviana bergegas menghampiri sumber suara, di balik pepohonan rimbun di area perkebunan.

“Astaghfirullah!” Liviana menutup mulutnya dan sedikit mundur ketika melihat ada sesosok pria, pria itu kini tengah terkapar di tanah, dengan luka di sekujur tubuhnya. Sepasang mata di hadapan Liviana itu menyorot lemah, tampak sayu dan seperti akan kehilangan kesadaran kapan saja.

“Jangan pergi ….” bisik sosok itu lirih.

Liviana terdiam, mematung. Ia bingung harus melakukan apa. Banyak dugaan yang melintas di otaknya, mempertanyakan apakah pria itu baik atau jahat dan bagaimana ia bisa ada di sana.

Namun, santriwati kelas 12 tersebut mengesampingkan pemikiran-pemikiran itu, mengutamakan rasa kemanusiaan dalam dirinya dan berlari ke bangunan pesantren tempat ia menimba ilmu.

“Kamu tunggu dulu di sini,” ucap Liviana sebelum pergi. “Saya panggil bantuan dulu.”

Tanpa mengatakan apa pun, pria itu mengangguk sembari menahan sakit. Namun, saat ia menunggu kembalinya Liviana dengan bala bantuan, kesadaran pria itu menghilang.

**

“Dia pingsan. Tapi sekarang sudah masa pemulihan dan dalam pengawasan Ustaz.”

Liviana tampak cemas dan gelisah saat mendengar kabar tersebut. Gadis itu membantu mengarahkan sekelompok santri yang dipimpin ustaz ke lokasi ia menemukan si pria tidak dikenal tadi, tapi setelah itu, ia tidak tahu bagaimana kabar sosok itu. Ia baru mendapatkan informasi dari para santriwati dan ustazah beberapa hari setelahnya.

“Beliau menolak dibawa ke rumah sakit, mungkin karena khawatir tidak bisa membayar juga.

Aku dengar dia korban perampokan dan bukan orang daerah sini.”

“Namanya Asgara.”

“Apakah tidak ada keluarga atau teman yang bisa dia hubungi?”

“Dia bilang tidak ada, dan sepertinya dia memang mau fokus untuk pulih dulu sembari tinggal di sini.”

Sejujurnya, Liviana merasa cukup lega karena pria itu selamat dan sudah baik-baik saja, sekarang. Usaha penyelamatan Liviana ternyata membuahkan hasil.

Namun, masih ada pertanyaan dalam benaknya; apakah pria itu adalah pria baik-baik?

Ustaz mungkin mau menampung pria asing itu di sini karena itu adalah merupakan perbuatan baik. Namun, pria itu tanpa identitas dan apa yang dikatakan telah terjadi padanya hanyalah pengakuan pria itu saja, tidak ada bukti yang mendukung.

“Astaghfirullah,” gumam Liviana pada dirinya sendiri. “Tidak boleh berpikiran buruk, Livi.”

Gadis berpakaian tertutup itu bergegas melakukan tugasnya mencari sayur di kebun seperti waktu itu sebelum hujan turun. Rekan satu angkatannya yang seharusnya bertugas hari ini mengatakan bahwa ia ada keperluan tiba-tiba dan minta tolong pada Liviana.

Namun, seharusnya Liviana tidak menyanggupi permohonan rekannya tersebut, karena dengan begitu, ia tidak akan bertemu lagi dengan pria yang ia selamatkan tersebut, tepat di area sekitar Asgara ditemukan beberapa hari yang lalu.

“Saya ingat kamu,” ucap sosok itu saat melihat Liviana. “Terima kasih telah menolong saya waktu itu.”

Liviana sedikit menunduk, tidak melihat wajah pria tersebut. Dalam hatinya, ia membatin kenapa pria ini ada di sini, hingga akhirnya ia memutuskan untuk bertanya.

“Kalau saya boleh tahu, ada urusan apa di kebun ini, Kak?” Livi bertanya dengan sopan.

“Tidak ada. Hanya jalan-jalan.”

“Ke tempat kecelakaan? Apakah ada sesuatu yang dicari?”

Hening. Livi merasakan dadanya berdebar karena merasa telah menekan pria itu dengan pertanyaan-pertanyaan hanya karena masih ada curiga di hatinya. Meskipun ia tahu tidak seharusnya demikian.

Namun, sebelum Livi bisa bertanya lebih lanjut ataupun mendengar jawaban, hujan tiba-tiba turun dengan deras, membuat keduanya berlarian dan berteduh di sebuah gubuk.

Tanpa berpikir bahwa seseorang akan mengunci keduanya di dalam sana.

“Rasakan itu, Livi!” ucap seorang gadis berhijab dengan senyum licik. Ismi, rekan Liviana yang tadi meminta bantuan Livi untuk menggantikan tugasnya. Rupanya ia sudah merencanakan untuk menjebak Livi sejak awal. “Oke, sekarang tinggal panggil warga dan Ustaz serta Ustazah. Biar Livi tidak jadi diangkat sebagai pengabdi lanjutan di sini.”

Bersambung

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
13 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status