Share

Bab 18: Gara-Gara Ulet Bulu

Saat waktu tidur tentu saja Keira sama sekali tidak bisa tidur. Ia hanya bolak-balik ke sana kemari karena merasa jika tubuhnya tidak enak. Seluruh tubuhnya rasanya sakit dan dengan posisi apa pun itu tidak nyaman sama sekali.

Keinan yang terus merasakan pergerakan ranjang pun sudah tidak tahan lagi. Keinan memeluk tubuh Keira secara perlahan yang berakibat Keira berjengkit kaget.

“P-Pak?” tanya Keira gugup.

“Sudahlah tidur,” ucap Keinan sambil mengeratkan pelukannya dan memejamkan matanya.

Namun, jelas berbeda dengan Keira yang justru malah semakin tidak bisa tidur. Jantungnya sudah seperti mau konser saja. Keira bahkan takut jika Keinan merasakan degupan jantungnya yang kencang itu.

Keira mencoba untuk menormalkan napasnya berharap degupan jantungnya tidak semenggila itu. Tapi salah, saat Keira mencoba untuk lebih rileks dirinya justru merasakan hembusan napas Keinan yang menerpa tengkuknya dan itu membuat dirinya semakin merinding.

“P-pak, saya nggak bisa tidur kalau kaya gini,” uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status