Share

Bab 72. Kesal

"Hai, Amira, Lama kita nggak bertemu? Kamu apa kabar?"

Evita menyunggingkan senyum padaku, seraya mengulurkan tangannya. Aku yang sedari tadi membeku menatapnya. Kuraih uluran tangannya, dan begitu kami berjabat tangan, Evita langsung menarikku memeluk dan cipika-cipiki.

Aku hanya terima saja, meskipun sebenarnya aku cukup kaget dengan sambutannya. Ya, memang seharusnya begitu 'kan? Kita pernah sangat dekat sebagai sahabat. Ya, sahabat.

"Kamu baik-baik saja?" tanyanya lagi setelah mengurai pelukan, dan menatapku yang sejak tadi tak bersuara.

"Ya, ak–aku baik-baik saja."

Sekilas aku melirik Raka, ia tersenyum melihat kami.

"Silahkan duduk," ucapku akhirnya.

Kami bertiga pun duduk di sofa ruang tamu yang cukup luas. Canggung mewarnai keadaan kami saat ini.

"Amira, Terimakasih banyak ya mau terima aku tinggal di sini, aku ... Juga sangat berterimakasih untuk semuanya." Evita berkata dengan begitu anggun, suaranya terdengar begitu merdu di telingaku. Entah apa ini hanya perasaanku saja a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mayadewi Syapriani
Goblok banget si Raka ini.. amira cepat usir pengganggu dirumahmu..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status