Share

Enam Puluh Tiga

Mbak Lastri terkesiap saat ada panggilan masuk ke ponsel Anisa. Ia menatap dengan penuh kebimbangan untuk menerima panggilan atau tak menjawabnya. Namun, ia kasihan melihat Anisa yang sejak tadi di siksa Sinta.

Mbak Lastri pun tak senang dengan wanita yang di bawa oleh Tuannya. Namun, ia tak bisa berkhianat karena ia terlalu peduli dengan pria bernama Hendra itu.

Lagi, panggilan masuk itu terus berdering. Akhirnya Mbak Lastri membuka pesan masuk lalu mengirimkan share lokasi di mana Anisa kini berada.

[Nisa, ini kamu yang Kirim?]

Mbak Lastri bingung membalasnya. Tangan itu gemetar saat mendengar teriakkan Anisa dari ruangan di mana dia di sekap. Secepatnya ia pun mengetik balasan.

[Cepat datang ke sini. Aku hampir mati, aku tidak bisa banyak membalas]

Mbak Lastri langsung menyimpan kembali ponsel itu. Lalu bangkit ke luar kamar untuk melihat Anisa.

Sementara, Sinta pun semakin menjadi saat kembali menginjak kaki Anisa. Lalu tangan itu menjambak rambut panjangnya. Sejak tadi i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status