Share

Lima Puluh Empat

Anisa sempat bingung dengan pertanyaan yang seperti lamaran untuknya. Di depan banyak orang, pria dengan lesung pipi itu melamarnya dan meminta ia menjawab pertanyaan itu.

“Bas, kamu apa-apaan, sih?” Anisa sedikit berbisik pada Abas.

“Aku serius, selama ini kita di jodohkan. Aku dan kamu menerima saja, tapi aku sebagai seorang laki-laki harusnya bersikap gentel, melamar kamu untuk menjadi istriku karena hati ini sudah mempunyai getaran jika bersama kamu. Jadi, kamu mau, kan menjadi istriku?”

Beberapa orang di sana termaksud Bu Asih dan Amira pun meminta Anis untuk menjawab cepat. Sorak rorai pun terdengar kencang meminta Anisa menjawab lamaran dari Abas.

Wajah Anisa mulai memerah menahan malu dengan sikap Abas yang membuat dirinya gak bisa berkata-kata. Ia pun segera memberanikan diri untuk menjawab lamaran pria itu.

“I-iya, aku mau.”

“Mau apa?”

“Jadi istri kamu.”

Wajah Abas semringah, walau ia tahu Anisa pasti akan menjawab ia karena walau tidak juga mereka akan menikah. Lucu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status