Share

BAB 25

Di taman kecil ini aku hanya duduk di kursi besi yang tersedia di tengah taman.

“Aku harus merencanakan cara menaklukan mas Azmi,”

Tapi bagaimana caranya?

Ah, aku tahu!

Aku pergi menuju sebuah bangunan kecil yang ada di sebelah rumah utama.

Yup, rumah khusus seluruh pembantu rumah tangga ini tinggal. Aku akan menemui mbok Tarsih. Aku akan mewawancarai mbok Tarsih.

Di depan rumah itu terdapat dua orang wanita muda yang sedang mengobrol di teras, mereka mungkin beberapa tahun di atasku. Aku tidak begitu mengerti apa yang dikatakan mereka, karena mereka menggunakan bahasa yang sepertinya berasal dari Jawa Timur, terkesan keras.

Kenapa aku tahu? Karena teman sekolahku ada yang berasal dari kota Solo dan bahasa yang dia gunakan saat berbincang bersama ibunya saat itu sangat pelan dan pembawaannya anggun.

Maaf aku tidak bermaksud mendiskreditkan sesuatu, semua ini hanya berdasarkan penglihatanku saja.

Salah seorang dari mereka menyadari kedatanganku lantas dia langsung berdiri dan sedikit m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status