Share

Bab 15 Jebakan Aqilla

Teguh dan Clara pun tiba di rumah Clara dengan aman.

"Guh, terimakasih ya, untuk waktunya," ucap Clara sembari menatap kearah Teguh,

"Iya sama-sama, aku langsung pulang ya" jawab teguh kepada Clara.

"kenapa tidak masuk dulu?" tanya Clara.

"Maaf enggak, ya ada urusan , salam buat Ayah," jawab Teguh dengan memohon.

"Hem ... ya sudah, kamu hati-hati ya," jawab Clara, kemudian mata mereka saling bertatapan jelas membuat jantung Clara berdetak sangat cepat seperti mau loncat mukanya semakin merona.

Dia melihat Teguh. mulai mendekatkan wajahnya kepadanya, pandangan itu terus beradu dan perasaan Clara semakin tidak karuan , rasa takut senang khawatir jadi satu, Teguh semakin mendekatkan wajahnya sontak membuat Clara memjamkan matanya.

Teguh, mengulurkan tanganya ke wajah Clara, dan mengusap bibir Clara

"Sudah hilang, coklatnya," Ujar Teguh.

Ucapan Teguh membuat Clara terkejut dia kira Teguh akan melakukan seperti adegan yang ada di film tadi ternyata cuma membersihkan sisa coklat yang mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status