Share

Alasan Pernikahan

Author: Asayake
last update Last Updated: 2025-05-17 22:32:59

“Apa yang sebenarnya telah terjadi pada Eleanor? Kenapa mendadak dia lupa siapa dirinya dan lupa dengan hari pernikahannya?” tanya Hardy pada dokter yang kembali dia panggil untuk memeriksa keadaan putrinya.

Dokter itu menggeleng dengan senyuman. “Kondisi nona Eleanor baik-baik saja, Pak. Beliau hanya kelelahan dan sedikit tekanan setres, saya tidak menemukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Mungkin karena sekarang cuacanya panas, nona Eleanor mengalami dehidrasi berat.”

“Apa maksudnya?” tanya Hardy tidak puas.

“Penyebab seseorang jatuh pingsan atau linglung sesaat bisa terjadi karena dehidrasi berat. Jika tubuh kekurangan cairan, otak tidak akan berfungsi dengan optimal, menyebabkan kehilangan konsentrasi dan penurunan daya ingat. Namun jika Anda masih khawatir, sebaiknya nona Eleanor dibawa ke rumah sakit untuk menemukan hasil yang lebih akurat."

Hardy menghembuskan napasnya dengan berat, raut kesedihan terlihat diwajahnya memikirkan Eleanor yang bisa terjatuh pingsan berkali-kali dihari pernikahannya.

Jika Dokter mengatakan Eleanor baik-baik saja, lantas apa yang telah membebani pikirannya sampai berkali-kali? Mustahil jika itu terjadi hanya karena dehidrasi.

Hardy mulai berpikir, apa seberat ini menikah dengan Killian Morgan? Apakah keputusan Hardy yang memaksa menikahkan Eleanor dan Killan adalah keputusan yang tepat?

Hardy memilki alasan yang begitu kuat mengapa dia kukuh menikahkan Eleanor dan Killian.

Empat tahun yang lalu, Hardy terkena sarcoma jantung premier, sebuah tumor ganas yang sangat jarang terjadi. Berbagai cara pengobatan berusaha Hardy lakukan untuk kesembuhannya, termasuk operasi pengangkatan tumor.

Setelah empat tahun berlalu, Hardy pikir penyakit itu sudah sepenuhnya hilang dan akhirnya dia bisa melanjutkan kehidupannya dengan tenang.

Tanpa terduga, ternyata tumor itu kembali muncul lebih ganas dari sebelumnya, dan dokter menyatakan bahwa kali ini penyakitnya sudah tidak bisa disembuhkan.

Hardy sangat ingin, sebelum kematiannya dia melihat Eleanor menikah dan berada ditangan yang tepat untuk terus mendapatkan bimbingan dan perlindungan.

Edward dan Jenifer Morgan adalah sahabatnya, Hardy ingin mempercayakan putrinya pada mereka dengan menikahkan Eleanor pada salah satu putra sahabatnya.

Hardy tidak dapat mempercayakan Eleanor pada isteri mudanya, Sonya.

Sejak tahu Hardy tidak dapat disembuhkan lagi, justru Sonya begitu bersemangat ingin Fantasia Ballet Company diberikan kepada Thomas anaknya, meskipun Thomas bukanlah anak kandungnya Hardy.

Hardy tahu, separuh jiwa Eleanor ada pada ballet, mimpinya adalah menjadi bintang ballerina. Dengan menjadi menantu keluarga Morgan, kedudukan Eleanor sebagai pewaris tunggal Fantasia Ballet Company akan semakin kuat, Sonya pun pasti akan berpikir dua kali andai nanti ingin merebut kedudukan Eleanor.

***

Saat malam tiba, Shanie yang kini terjebak dalam tubuh Eleanor Roven masih mengurung diri di dalam kamar hotel. Mengabiskan waktunya untuk merenung, masih bertanya-tanya apakah dia harus mensyukuri situasi ini atau justru khawatir.

Shanie boleh saja senang karena lolos dari kematian, tapi bagaimana dengan jiwa Eleanor? Kemana jiwa itu pergi sekarang? Sungguh malang nasibnya karena kehidupannya diambil alih begitu saja oleh Shanie.

Bagaimana jika jiwa Eleanor Roven berada di Burkina Faso dan terjebak dalam tubuh Shanie?

Melalui telepon yang tersedia di kamar hotelnya, Shanie mencoba menghubungi pangkalan militer hingga petinggi militer untuk bisa mengetahui kabar dan situasi di Burkina Faso.

Sayangnya, usaha Shanie tidak membuahkan hasil karena tidak ada satupun yang bersedia berbicara dengannya, justru orang-orang yang Shanie coba hubungi menganggap dirinya adalah orang iseng.

Kemana lagi kini Shanie harus mencari informasi?

Setitik kesadaran menyadarkan Shanie yang tengah kebingungan. Shanie perlu bertanya kepada keluarganya!

“Keluarga?” tanya Shanie dengan mata bergerak kebingungan, pasalnya tidak mengingat apapun yang berhubungan dengan keluarganya, kecuali Melody adik tirinya.

Shanie mulai meremas kuat rambutnya, semakin dia berusaha mengingat, semakin Shanie lupa, sampai-sampai tidak ingat tanggal berapa dia dilahirkan, nama lengkapnya, nama orang tuanya, dimana selama ini dia tinggal.

“Ada apa dengan ingatanku? Kenapa menjadi seperti ini?” tanya Shanie mengerang frustasi.

Shanie mengatur napasnya berkali-kali, berusaha untuk mendapatkan ketenangannya kembali agar bisa berpikiran jernih dan menemukan jalan.

“Bukankah tadi Javier dan Melody tadi ada di tempat ini?” tanya Shanie lagi begitu menyadari sesuatu.

Jika memang benar Javier ada ditempat ini, itu artinya Shanie bisa menemuinya dan bertanya secara langsung!

Klik!

Pintu kamar terbuka. Killian yang seharian ini tidak mengunjungi isterinya akhirnya datang ke kamar pengantinnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Kembali Pulang

    Kobaran api membumbung tinggi ditengah kegelapan malam, suara peletikan barang-barang yang terbakar terdengar ditengah teriakan Melody yang panik meminta pertolongan pemadam kebakaran.Kepanikan Melody kian menjadi saat jendela kamarnya pecah akibat panas yang kuat, wanita itu berlari keluar kamar tanpa membawa apapun selain tas dan handphone. “Melody! Bantu ibu!” perintah Marisa dengan napas tersengal menghirup asap pekat yang mengeringkan tenggorokan dan membuat mata sangat perih.Melody berlari membantu mengangkat Anie yang tergeletak di lantai dalam keadaan pingsan.“Barang-barangku!” jerit Melody menangis menatap kamarnya yang telah terlahap api tidak sempat untuk dia selamatkan satupun. “Sudah Melody, kita harus keluar sekarang! Tidak ada waktu,” bentak Marisa ikut menangis, sekuat tenaga mengangkat Anie ditengah-tengah kebakaran yang semakin mengelilingi. “Lepaskan saja Nenek! Kita tidak bisa menyelematkannya dalam kondisi seperti ini, kita akan ikut terpanggang!” Melody men

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Sebuah Karma

    Melody mengusap keningnya yang berkeringat dingin. Wanita itu membuka handponenya berkali-kali dengan cemas, semua orang telah dia hubungi untuk meminta pertolongan, namun tidak ada satupun dari mereka yang memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang Melody harapkan.Javier telah resmi menggugat cerai dirinya, Javier juga menuntutnya atas penipuan berencana.Melody tidak dapat melakukan apapun sekarang, jika dia nekad untuk menggugurkan kandungannya, dia akan akan mendapat masalah yang lebih besar.Meski perceraian sangat menyakitkan, Melody masih bisa mengatasinya. Namun tidak dengan tuntutan penipuan yang Javier layangkan, pria itu meminta ganti rugi 1 juta dollar.Darimana Melody mendapatkannya? Untuk menyewa pengacara saja dia menghabiskan sebagian tabungannya.Melody bingung. Saat semua orang tahu bahwa dia menikah dengan Javier Morgan, mereka berbondong-bondong ingin mengenalnya seperti tambang emas yang bisa digali. Namun, begitu mendengar desas-desus Melody akan diceraikan

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Bakar Saja

    Kegelapan malam menyelimuti ibu kota. Eleanor membuang muka, membiarkan jendela yang terbuka membawa angin masuk yang menerpa wajahnya.Kesal, itulah yang Eleanor rasakan saat ini, pasalnya Killian kukuh untuk mengikutinya meski Eleanor berkal-kali melarang, pria itu seperti seekor anjing yang tidak terantai, terus bergerak dibawah kakinya dan mengibaskan ekornya.Setelah saling jujur tentang kebenaran yang terjadi, Eleanor berpikir bahwa Killian akan mulai berpikir dua kali dengan setiap tindakannya, namun sepertinya Eleanor harus menyimpan harapannya dalam-dalam.Tidak ada yang bisa mengubah kepribadian Killian..“Shanie,” panggil Killian mengusap paha Eleanor.Eleanor membuang napasnya dengan berat. “Jangan menyebut nama itu lagi Killian. Aku bukan Shanie lagi,” peringat Eleanor menepis tangan Killian dari pahanya.Tidak lebih dari satu detik, Killian kembali menempatkan tangannya di paha Eleanor dan mengusapnya, tangannya yang lain tengah menyetir. Pria itu memandangi jalanan den

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Perdamaian dan Perdebatan

    “Ya, aku Shanie..”Deg!Jantung Killian berhenti berdetak, pria itu membeku, waktu seakan ikut berhenti saat itu juga.Jawaban Eleanor meledakan perasaan yang telah lama terbelenggu di dalam hati terdalam Killian. Menjawab hayalan Killian yang selama ini melampaui akal sehatnya sampai membuat Killian berpikir, bahwa dia semakin tidak waras karena tidak bisa membedakan Eleanor Roven dan Shanie Spancer.Kini, terjawab sudah, bukan Killian yang tidak waras, namun nalurinya yang terlalu kuat untuk menyadari keberadaan Shanie Spancer.Ternyata, inilah alasan Killian yang belasan tahun tidak pernah bisa melupakan Shanie tiba-tiba dengan mudahnya dapat berpaling pada Eleanor Roven yang bertahun-tahun lamanya dia benci.Shanie-nya yang Killian cari telah ada disampingnya, menyatu dengan raga Eleanor.Di kehidupan pertama maupun yang kedua, Shanie Spancer memang telah ditakdirkan untuknya meski wanita itu membencinya, jiwa Shanie adalah miliknya.Killian kembali memandangi Eleanor, tenggelam

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Aku Shanie

    Tubuh Eleanor menegang terjebak dalam pelukan Killian, pria itu menyembunyikan wajahnya di pundak terbuka Eleanor dan menghirup aromanya dalam-dalam dengan mata terpejam.“Sebentar saja,” bisiknya memeluk lebih kuat kala Eleanor bergerak hendak melepaskan diri.Sekali lagi Killian menghirup aroma Eleanor, perlahan membuka mata dengan napasnya yang memberat.Bukan salahnya jika Killian terus menerus teringat dengan Shanie Spancer. Eleanor sendiri yang memancing ingatan Killian untuk terus menerus mengingat Shanie.Cara bicaranya, tingkahnya bahkan hal-hal kecil yang biasa Shanie lakukan ada pada diri Eleanor.Bahkan saat Killian mampu mengatakan dengan lantang bahwa mencintai Eleanor, tetap saja ada bayangan seorang Shanie yang Killian lihat dibalik diri isterinya.Killian tidak tahu apakah kegilaannya telah kembali kambuh, atau ini suatu takdir yang memang digariskan untuknya. Killian pernah disiksa oleh penyesalan selama belasan tahun, menanti kesempatan kedua dari seorang Shanie hin

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Malam Chaos

    Pintu terbuka, harum aroma masakan menyambut kedatangan Killian di panthouse itu. Dengan seikat bunga di tangan, pria itu bergerak ke dapur yang mengundang nalurinya untuk datang ke sana.Eleanor yang membelakanginya, tengah sibuk memasak dengan kaki tidak beralas. Sudut bibir Killian terangkat mengukir senyuman, hatinya menghangat melihat untuk pertama kalinya, Eleanor Roven berkutat di dapur mempersiapkan makan malam.Inilah yang Killian suka jika mereka hanya tinggal berdua, Killian tidak perlu membuang banyak waktu untuk orang lain selain Eleanor. Killian bisa bebas memalukan apapun. Bahkan, jika tidak ada makanan yang bisa disantap, ada Eleanor yang bisa Kilian baringkan di meja makan untuk dia makan seorang diri.Killian pernah mencicipi Eleanor dengan ice cream. Bagaimana rasa Eleanor jika dia bercampur anggur?Bibir Killian memutar menahan senyuman yang semakin lebar karena bayangan liar yang muncul di kepala.Killian meninggalkan bunganya di meja, menanggalkan jassnya di k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status