Share

Bab 15

Esok pagi yang begitu cerah, Sabrina tengah sibuk menyiapkan sarapan saat tiba-tiba saja Nio datang menghampirinya.

"Masak apa," tanyanya menyandarkan punggungnya pada lemari es.

"Air."

"Baru tau saya kalau air berbentuk butiran," ledeknya.

"Punya mata bisa kali lihat sendiri saya masak apa pak," malas Sabrina berdebat.

"Mamaaa," Sasa berlari dari anak tangga mencari mamanya. Gadis kecil itu berlari sambil terus menangis memanggil-manggil mamanya.

"Mama, mama."

"Pak dari pada nganggur disini bisa kali samperin anaknya, tuh nangis loh dia." omel Sabrina menatap Antonio yang hanya diam menatapnya.

"Baiklah, sesuai permintaan nyonya Nio saja."

"Dih apaan sih," geli Sabrina mendengar Nio memanggilnya nyonya.

Dipagi yang sama, Carisa juga tengah sibuk namun bukan menyiapkan sarapannya. Carisa terlihat sibuk mencari sesuatu didalam gudang.

"Mana sih," gumamnya terus saja membongkar barang satu persatu.

"Du

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
goodnovel comment avatar
Sarmina
suka dengan cerita nya romantis juga jangan berantem2 ya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status