Share

Bab 171

Sudah hampir satu minggu keduanya menikmati masa-masa berduanya di vila, jauh dari keramaian dan penuh keromantisan. Nio benar-benar memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki hubungan dengan Sabrina, manjadikan hubungan yang sedingin es menjadi sepanas bara api.

"Sudah siap yank," tanya Nio yang datang sembari mengancingkan lengannya.

Sabrina tak menyahutinya, wanita itu malah sedang merapatkan dirinya dengan tubuh sang suami.

"Mau apa," tanya Nio memicingkan matanya.

"Nggak, nggak ada kok," membelai lembur dada suaminya.

"Jangan nakal ya tangannya ini."

Sabrina tersenyum jahil ketika melihat telinga suaminya sudah berubah warna menjadi merah, itu pertanda jika rangsangannya bekerja dengan sangat baik pada tubuh suaminya. Dengan masih tertawa Sabrina melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar.

Nio hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang istri, sungguh menggemaskan dan menjengkalkan dalam waktu bersaan. "Jahil banget ja

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status