Share

Bab 22

"Setelah ini datang keruangan saya."

Santai Nio berucap, namun Sabrina meresponnya dengan sangat kesal. 

"Matanya nanti keluar loh," ledek Nio membuat Bulan terkekeh geli.

"Nanti diganti mata sapi," ketus Sabrina.

"Enak tuh digoreng." 

"Ihhh, bikin kesel aja!"

Meninggalkan ruang tengah, Sabrina membawa Sasa masuk kedalam kamarnya. Dengan penuh hati-hati mengobati luka putrinya penuh dengan kasih sayang. 

Sasa yang kelelahan menangis tertidur dipangkuan Sabrina, penuh perhatian Sabrina mengusap pipi gadis kecilnya.

"Mama sayang banget sama Sasa," gumamnya tak ingin membangunkan anaknya.

"Sasa juga sayang sama mamanya."

Sabrina terkejut mendengar Nio menyahuti ucapannya. Sejak paka laki-laki itu disana ? Itu adalah pertanyaan pertama yang terlintas dalam pikirannya.

Nio melangkah masuk, mendudukan dirinya dengan santai ujung ranjang putrinya.

"Tukang nguping," ketus Sabrina.

"Buka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Sombong kok dipiara max malu kan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status