Share

Pengusir Hantu

Mala yang sudah berhasil menenangkan Nuri, mencium Nuri dengan lembut.

"Dengar Kaka tidak akan pernah meninggalkan kamu, apalagi sampai jadi gila," ucap Najma.

"Jika kamu sering lihat kakak bicara sendiri, itu bukan karena kakak stres, tapi di dekat kakak sekarang benar-benar ada seseorang, namun dia tidak bisa di lihat oleh kamu, hanya bisa di lihat oleh kakak, jadi percaya lah, kakak tidak gila," lanjut Najma pada Nuri.

"Nanti kakak pasti cerita soal dia, tapi tidak sekarang!"

Nuri mengangguk, lalu memeluk Najma erat.

Najma melepaskan pelukannya, lalu menatap Nuri.

"Kakak juga sudah dapat kerja, tapi sebagai perawat pribadi, kakak harus bekerja 24 jam di rumahnya, gajinya lumayan besar, tapi kakak bingung, karena harus meninggalkan kamu," cerocos Najma pada Nuri.

"Memangnya berapa gajinya, kak?" Tanya Nuri.

"Sepuluh juta!" Jawab Najma.

"Apa! Jika sebesar itu hutang ayah dan ibu bisa cepat lunas, terima saja kak, biar aku sama bibi saja," ucap Nuri.

"Kamu yakin?"

"Tentu saja, aku i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status