Share

Bab 40.

Arnesh mengacak rambutnya frustasi, tidak bisa bebas karena diapit 3 wanita yang menurutnya biangnya rusuh. Alhasil, dia menjauhkan diri. Memilih untuk bergabung dengan ayahnya saja.

Papa Wandi menoleh, menatap wajah putranya yang tertekan pagi ini.

"Kalau mau kerja, berangkat saja. Soal Livya ada kami yang urus. Sehari nggak kerja, sepertinya kamu pusing sekali," kekeh ayahnya, yang sedang membaca buku di tangannya.

Meski usianya tak lagi muda, Papa Wandi memang punya kegemaran membaca. "Kenapa Livya jadi bertambah rewel seperti itu saat sedang hamil. Apakah Mama juga sama?" tanya Arnesh.

Mulai membandingkan Gladys dan Livya, keduanya jauh berbeda. Livya lebih banyak keinginannya. Dari semalam saja, Arnesh ingin sekali menemui istri mudanya. Namun tidak sempat, karena Livya tidak mengizinkan dirinya pergi ke mana pun.

Dia hanya ingin, melihat kondisi Gladys usai dirampok saat berdagang. Dirinya pikir, Gladys lebih membutuhkan orang di sisinya, sedangkan Livya sudah terbiasa dilimpahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status