Share

10

"Eh ibu," ucap Keyla kikuk, ia menyalami mami Erlan yang berdiri membukakan pintu rumah Erlan.

"Masuk!!" titah Marwa lembut, tidak seperti Erlan yang galak.

"Makasih, Bu."

"Kalian ke mana aja sih? kok lama banget? Oma kan sendirian di rumah?" rajuk Marwa pada kedua cucunya.

"Hehehe maaf nek, kita main ke rumah kakak cantik," sahut keduanya kompak.

Keyla tersenyum kaku, ia merasa tidak enak kepada ibu dari majikannya. buru buru ia meminta maaf karena takut dianggap lancang.

"Maaf ya Bu, kalau saya kesannya lancang," mohon Keyla tak enak hati.

"Nggak papa nak, kamu ini kaya sama siapa aja sih." Marwa menatap perempuan yang menjadi pengasuh cucunya itu dengan lekat dan lembut.

"Kamu kok mau sih jadi pengasuh anaknya dosen kamu sendiri? jangan bilang karena ada ancaman?" tebak Marwa. Ia sangat tau betul sifat Erlan belakangan ini yang selalu arogant dan pemaksa.

"Nggak kok, Bu. ini atas dasar kemauan saya sendiri. itung itung buat penghasilan tambahan," elak Keyla. ia takut nanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status