Share

Chapter 9

Barra melangkah menyusuri lorong lantai empat yang mulai di penuhi dengan suara manja dari para wanita yang ditiduri tamu kehormatan, dan Barra terus berharap kalau wanitanya itu belum terjamah meskipun hanya seujung kuku oleh Nathaniel. Barra akhirnya sampai di kamar paling pojok, lalu menendang pintunya hingga engselnya patah dan pintunya nyaris roboh. Mendengar suara kencang dari luar, Sarah langsung bergegas keluar dari kamar mandi dengan menggunakan sehelai handuk.

"Tuan Nathan, ada apa?" tanya Sarah yang belum menyadari kehadiran Barra.

"Wah, disini rupanya kalian." ucap Barra dengan emosi di kepalanya yang sudah memuncak saat melihat keadaan Sarah yang hanya terbalut handuk.

Barra melirik ke arah Nathaniel, lelaki itu masih mengenakan setelan jasnya dengan lengkap itu berarti mereka belum melakukan aktivitas itu disini.

"Mau apa kamu kesini Barra?" tanya Nathaniel.

"Menjemput wanitaku," sahutnya dengan tatapan tajam lalu menghampiri Sarah.

"Wanitamu? tapi dia tidak menyebut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status