Share

Ch. 11 Kerisauan Adnan

Tok ... Tok ... Tok

Terdengar suara ketukan di pintu, Aldo mengerjapkan mata. Berusaha membuka matanya lebar-lebar guna melirik jam dinding yang tergantung di tembok.

"Ah sudah pagi rupanya!"

Angka 6 yang ditunjuk jarum jam, pantas saja pintu kamarnya sudah ada yang mengetuk. Aldo dengan malas berusaha bangkit, menguap sejenak ketika ia berhasil duduk di tepi ranjang.

Tok ... Tok ... Tok

Kembali suara ketukan itu terdengar membuat Aldo kontan bangkit dan melangkah menuju pintu. Dengan cepat Aldo meraih gagang pintu, memutar kunci dan membuka pintu itu dengan segera.

"Siapa si--"

Aldo tercekat, nampak Amanda sudah berdiri di depan pintu dengan nampan berisi secangkir kopi dan setangkup roti isi.

"Sarapan dulu yuk, Bang?" desisnya sambil menyunggingkan senyum.

Aldo menghirup udara dalam-dalam, nampak mata Amanda sedikit bengkak. Tapi apa peduli Aldo? Dan menu di nampan itu ... kenapa dia bisa tahu kalau Aldo tidak terbiasa makan nasi untuk makan pagi?

"Ok. Terimakasih!"

Dengan se
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mirna Lusiani
gk semudah itu menceraikan, klo sdh menikah secara militer Yuri, Aldo meskipun hilang ingatan kok jahat betul
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
Aldo ntar kalo sdh inget pasti nyesel... kasian Amanda ... Yuri emang ibu egois....
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
thor adnan mau antar anak2 mereka sekolah berarti adta punya adik ya. kasih dialog dong untuk anak2nya redita
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status