Share

Part 32

Bryan berkunjung ke rumah Zea dengan membawa parsel buah dan cheesecake. Walaupun duduk di hamparan tikar, tak mengurai kebahagiaan Bryan kala menjumpai gadis yang ia rindukan. Perasaannya tak bertepuk sebelah tangan, ketika menyaksikan senyum Zea menyambut kedatangannya. Di lantai beralaskan tikar, mereka bercengkerama. Ada keingintahuan yang besar tentang kondisi kesehatan Zea. Namun hal itu tak bisa ditanyakan Bryan, karena Alina berada di antara mereka. Bryan memberanikan diri meminta izin Alina untuk mengajak putrinya jalan bersama. Di rumah ini mereka tak bebas bicara, apalagi mengenai kasus yang menimpa Zea.

“Ke mana?” Alina bertanya.

“Kita ke Max Cafe, Bu. Sekalian melihat Mas Zyan bekerja,” jawab Bryan.

Wanita itu memberi kesempatan. Beberapa kali ia berpesan pada sang putri untuk hati-hati. Entah apa maksud pesan itu, yang jelas ada kekhawatiran dalam diri Alina membiarkan putrinya berduaan dengan Bryan. Meskipun ia tahu bahwa Bryan adalah pria yang baik.

Sudah lama Zea tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
enak banget hidup pelakor ya thor. hidupnya terasa nyaman dan aibnya yg sangat memalukan tersimpan dg rapi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status