Share

Part 33

Pandu menunggu di depan sekolah menengah atas tempat putrinya menuntut ilmu. Satu per satu siswa dan siswi keluar dari gerbang. Deretan kendaraan telah menunggu mereka untuk kembali ke rumah. Mata Pandu menatap liar satu per satu para siswa yang keluar dari area sekolah. Hingga sekolah itu kosong, tetapi wajah Zea tak tampak jua. Pandu mendatangi dua orang siswi yang berjalan pulang. Ia memberanikan diri untuk bertanya.

“Saya enggak mengenal Rayna Zea Dirgantara, Pak,” jawabnya yang seketika membuat Pandu lesu.

Zea bukanlah siswi yang menonjol di sekolah. Ia bukan pengurus OSIS atau siswi berbakat dengan prestasi di bidang seni dan olahraga. Zea hanya siswi biasa yang menutup diri dari teman-temannya yang lain.

Rasa rindu tak bisa terbendung, Pandu ingin mendekap buah cintanya. Ia rindu kala mereka bersama dan mendengar keluh kesah kedua anaknya menjalani kehidupan. Sekarang, enam tahun telah berlalu, ia tak pernah mendengar cerita mereka. Pasti ada banyak kisah sedih yang disimpan r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
good story'.....selalu mengandung bawang merraaah...beli koin g nyesel dg cerita sebagus ini...jadi baper
goodnovel comment avatar
Sandra Diba
suka dengan alur cerita nya , tidak berbelit , fokus disetuap episode . good job ...
goodnovel comment avatar
Amera Hasanah
ceritanya bikin .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status