Share

Benci dan Gairah

Beberapa menit mereka saling diam. Tak ada pembicaraan sepatah katapun. Mazaya dari tadi hanya membuang muka, menahan hatinya, meredam detak jantungnya. Dia harus kuat, menguasai dirinya supaya tidak berlari kepelukan laki-laki itu, menciumnya sampai kehabisan nafas.

Riki tak bisa mendeskripsikan suasana hatinya, senang melihat Mazaya kembali dengan sehat, dan marah mendapati ada laki-laki lain di hidup istrinya itu.

"Di mana dirimu selama ini?"

Akhirnya Riki mengutarakan rasa penasarannya.

"Di suatu tempat yang tidak akan terjangkau oleh siapapun."

Mazaya berkata dingin sambil membuang mukanya.

"Kenapa kamu pergi?"

"Apa aku harus menjawab pertanyaanmu?" Mazaya terpaksa memandang wajah Riki, dia bersumpah pria itu semakin tampan.

"Setidaknya kamu memberi alasan."

"Untuk apa?"

"Aku masih suamimu," jawab Riki merendahkan suaranya.

"Suami yang berselingkuh?" Mazaya tersenyum sinis, melipat tangannya di atas perut besarnya.

"Ya Allah, kau salah paham, Mazaya, aku tidak berselingkuh." Rik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status