Home / Romansa / Menggaet Kembali sang Istri / Bab 9 Apa Kamu Ingin Melindunginya

Share

Bab 9 Apa Kamu Ingin Melindunginya

Author: Berlian
Quinn memiringkan kepalanya dan menoleh.

Quinn tidak bisa melihat jelas ekspresi Yovan saat memandang Linda, tapi Linda sudah bersandar ke pelukan Yovan. Bahkan Quinn sebagai istri Yovan saja belum pernah memeluknya seperti ini di luar rumah, tapi Linda melakukannya!

Melihat adegan mesra ini lagi, Quinn mencubit telapak tangannya dengan kuat, rasa sakit itu membuatnya sadar tapi hatinya tetap sakit.

Namun, segalanya tidak berkembang seperti yang dipikirkan Quinn. Yovan sedikit mengernyit lalu mendorong Linda menjauh.

Terakhir kali dia mabuk, dia dipapah kembali ke Vila Puspasari oleh Linda, itu bukan keinginannya.

Alhasil, istrinya marah dan belum pulang ke rumah.

Awalnya Yovan tidak menganggapnya serius. Namun, hari demi hari berlalu, Quinn masih belum pulang, dia juga tidak pulang ke rumah kakek dan neneknya. Yovan mulai mencari dia. Begitu mengetahui bahwa Quinn ada di lokasi syuting, Yovan segera datang.

Dia benar-benar ingin bertanya apa saja yang dilihat istrinya malam itu, kenapa dia sama sekali tidak mengingat apa pun.

Meski faktanya dia menjalin asmara dengan Linda dan dia memang punya banyak wanita, tapi dia tidak akan sudi dijerat oleh aktris murahan seperti itu. Yovan paling benci wanita yang menyodorkan diri.

Jadi, setelah menerima telepon pengaduan dari Linda, dia pun datang. Toh itu sejalan.

Istrinya juga ada di sana.

Asistennya menasihatinya untuk mengerahkan sumber daya untuk mencari istrinya, tapi Yovan tidak setuju. Dia juga ingin melihat betapa beraninya istrinya yang selama ini penakut dan lemah, berapa lama pula wanita itu bisa kabur dari rumah.

Yovan melihat sekeliling dan mengunci seorang wanita berambut sepinggang. Dia mengangkat alisnya dan bertanya kepada Linda dengan santai, "Hmm, siapa yang menindasmu?"

"Dia!"

Yovan mengikuti arah yang ditunjuk Linda, dia melihat wanita berambut panjang itu duduk tegak di kursi, rambut sebatas pinggangnya hitam dan berkilau, serta wajah yang sangat familier itu.

Yovan mendorong Linda menjauh dan berjalan menuju Quinn, menatap wanita itu dengan alis terangkat dan ekspresi tertarik, "Kamu yang memukulnya?"

Quinn perlahan mendongak, matanya menatap Yovan tanpa berkedip. "Ya, aku."

Yovan mengangkat alisnya, wanita di hadapannya memang istrinya yang kabur dari rumah, tapi temperamen wanita itu berbeda dari sebelumnya.

"Apa kamu nggak tahu, dia itu wanitaku!"

"Lalu apa? Apa kamu ingin melindunginya?" Quinn merasakan sakit di hatinya, tapi dia masih mengepalkan tangannya dan menatapnya dengan keras kepala.

Yovan agak terkejut, Quinn belum pernah seperti ini di hadapannya. Kalau ini adalah wajah aslinya, mungkinkah dia dulu berpura-pura saat berada di vila?

"Yovan!" Linda memanggil dengan tidak puas.

Dia menyaksikan percakapan antara Yovan dan Quinn. Bukan saja Yovan tidak membelanya, malahan sepertinya tertarik pada Quinn. Hal ini membuat Linda merasa sangat malu. Orang-orang di sekitar pun berbisik seolah-olah sedang mentertawakannya.

Linda berjalan mendekat dengan merajuk, lalu memeluk lengan dan mengusap lengan Yovan.

Laki-laki adalah makhluk yang mudah terangsang nafsunya dan Yovan berada di kondisi prima. Walaupun dia tidak menyukai Linda, dia tidak akan mengambil inisiatif untuk menolak sentuhan hangat dan lembut ini. Namun, Quinn adalah istrinya, Yovan tidak mau mempermalukan Quinn saat istrinya itu tidak menyinggungnya.

Dia segera menarik lengan Linda dengan satu tangan dan mendorongnya, "Yang patuh, lanjut syuting iklannya, kita bicarakan masalah lain nanti malam!"

Linda sedikit enggan, tapi di bawah tatapan mata Yovan yang sedikit memperingatkan, dia tahu harus berhenti. Dia langsung mencium wajah Yovan, lalu berkata dengan bangga, "Demi Yovan, aku nggak akan perhitungan dengan kalian, cepat rias wajahku, jangan buang waktuku!"

Meski Linda keras kepala, dia akhirnya tunduk pada tim produksi.

Namun, saat melihat pemandangan di depannya, Quinn tidak merasakan nikmatnya kemenangan.

Di depannya, Yovan masih bisa bermesraan dengan wanita lain, benar-benar tidak menghargainya!

Dia menundukkan kepalanya dan tidak ingin melihat itu lagi. Meski begitu, Quinn tidak bisa mengabaikan tatapan orang di sebelahnya. Dia mengepalkan tangan erat-erat, apa maksud orang ini?

Melihat syuting iklan Linda berjalan normal dan dia tidak dibutuhkan lagi, Quinn pun melirik Yovan, lalu berbalik sambil menggigit bibir bawahnya dan pergi tanpa bicara.

Yovan mengerutkan kening, dia hendak mengikuti Quinn ketika dihentikan seseorang.

"Pak Yovan, pamannya Bu Quinn datang." Asisten bernama Willy Golvin datang menghampiri.

"Minta uang lagi?" Yovan mengerutkan kening dengan tidak sabar. Dia selalu memberikan banyak uang pada Daud, tapi masih belum cukup! Apa orang itu menganggap dia mudah diperas?

Biarpun dia tidak peduli dengan uang berjumlah kecil itu, dia benar-benar tidak tahan menghadapi keluarga ini!

Yovan melihat kepergian Quinn dengan kilatan di matanya, lalu berkata, "Katakan padanya istriku kabur, aku nggak akan berikan uang padanya!"

Saat melihat Quinn, Yovan awalnya mempertimbangkan untuk menyuruh Willy meminta Quinn pulang, tapi sekarang sepertinya tidak perlu. Pamannya kebetulan datang, biarkan pamannya yang berbicara dengannya!

Meninggalkan kehidupan yang stabil untuk bekerja di luar, ini sama saja mencari masalah!

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 454 Dia Adalah Pria yang Berkomitmen

    "Hehe, biarpun begitu, itu nggak bisa mengubah fakta bahwa dia ingin menjadi wanita simpanan!"Terlebih lagi, dia sama sekali tidak bersalah atas apa yang terjadi malam itu!"Quinn, ini semua pendapat subjektif kita. Semuanya harus mengandalkan bukti. Tanpa bukti, Keluarga Yalk nggak akan mengakuinya. Lagi pula, Yenni yang kehilangan kesucian dan anaknya!"Yovan tentu saja tahu kalau Yenni sangat gigih untuk menikah dengannya. Sekarang setelah memikirkan tindakan Yenni, dia percaya pada perkataan Quinn. Mungkin anak Yenni digugurkan oleh Yenni sendiri.Tapi, tidak ada bukti mengenai hal ini!Bukan hanya Keluarga Yalk, bahkan Zohan dan Sinta juga tak percaya Yenni tak menginginkan anaknya!Bukankah karena hal inilah dia membuat Quinn kecewa padanya sebelumnya?"Apa kamu nggak pernah memikirkan tentang apa sebenarnya yang aku katakan pada dia hari itu hingga memicu kejadian ini?"Yovan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku bertanya kepada Yenni, dia bilang kamu salah paham pada dia. Kamu

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 453 Dijebak Orang

    "Tentu saja aku ...."Suka itu?Quinn selalu berpikir seperti ini sebelumnya, tapi setelah diskors dari pekerjaannya selama periode ini, Quinn tidak terlihat terlalu cemas, dia juga tidak berpikir untuk mencari cara agar bisa lanjut bekerja.Kalau benar-benar menyukainya, bukankah Quinn akan sangat cemas?Quinn ragu-ragu.Yovan secara alami melihat keragu-raguan Quinn, dia merasa sedikit lebih baik, tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya, "Pikirkan baik-baik, kalau kamu benar-benar menyukainya dan masih ingin berakting, ketika kamu menghilang dari pandangan semua orang tahun depan, aku akan mengatur kamu debut lagi.""Apakah kamu serius?"Quinn memandangnya dengan tidak percaya. Bagaimana dia bisa begitu mudah diajak bicara?"Tentu saja, aku akan menepati janjiku.""Oh!" Quinn mengangguk. Quinn tidak meragukan hal ini.Quinn tidak menyadari bahwa dengan bertanya barusan, berarti Quinn menyetujui pengaturannya. Yang membuat Yovan semakin bahagia adalah Quinn sepertinya sudah menerima

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 452 Keluar dari Industri Hiburan

    "Kamu sangat pintar dan punya beberapa trik. Selama kamu masih punya ide untuk bercerai, aku nggak akan membiarkanmu keluar sendirian. Aku nggak ingin saat pulang suatu hari nanti, kamu nggak ada di rumah."Ekspresinya suram, dia tidak bisa menerimanya ketika memikirkan adegan itu!Oleh karena itu, dia tidak akan pernah membiarkan hari itu tiba!"Kamu!" Quinn mendorongnya dengan marah dan meninggalkan ruang kerja.Quinn duduk di sofa, merajuk sendirian beberapa saat, lalu mendengar ponsel berdering.Mata Quinn berbinar. Seseorang sudah mengirim pesan. Apakah sekarang sudah ada sinyal?Dia mengangkat ponsel dan melihat sinyalnya penuh dan jaringan normal."Quinn, kapan kita bisa bertemu?"Itu dari Rachel. Quinn sangat gembira dan hendak menjawab. Tapi, begitu dia mengetik dua kata, dia ingat bahwa dia tidak bisa keluar, jadi dia melihat pria di sampingnya, "Aku membuat janji dengan teman, aku mau keluar!"Yovan mengerutkan kening, "Teman yang mana?""Apakah kamu berhak urus?" Quinn tanp

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 451 Dia Benar-Benar Sangat Baik Hati

    Setelah berada di ruang belajar beberapa saat, ketika ingin keluar, dia menemukan seseorang berdiri di depan pintu.Quinn terkejut.Pria itu berkata dengan tenang, "Dia sudah memutuskan untuk mengambil tindakan nekat. Kalau aku nggak setuju, aku khawatir dia akan menggunakan trik lain. Kalau begini, lebih baik biarkan dia berada di bawah kendaliku, sehingga kita bisa mencapai tujuan kita dan juga bisa mengawasi dia."Quinn meliriknya dan mengerutkan bibir, "Bukan urusanku!"Biarpun dia mengatakan ini, dia merasa sedikit tersentuh hatinya.Dia mendengar apa yang baru saja dikatakan Quinn. Dia sedang menjelaskannya pada Quinn!Dibandingkan dengan apa yang dia katakan sebelumnya bahwa dia membuat pilihan ini demi Quinn, Quinn lebih bisa memahami pernyataan ini.Tapi ...."Dalam hatimu, bukankah dia selalu polos dan baik hati? Apa kamu juga begitu waspada terhadap dia?"Yovan berjalan masuk, Quinn tanpa sadar mundur beberapa langkah. Ekspresi terluka muncul di mata dia, lalu dia berhenti t

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 450 Bapak Melakukan Ini untuk Kebaikanmu

    Banyak hal sudah terjadi. Biarpun Quinn merasa tindakan Rachel tidak pantas, dia tidak punya pilihan lain selain memikirkan cara menghadapinya.Awalnya Quinn mengira akan sulit untuk hidup damai di masa yang akan datang, tapi dia tidak menyangka dia tidak lagi menerima "pelecehan" apa pun selama beberapa hari berturut-turut, bahkan Bintang Hiburan tidak menelepon dia lagi.Quinn sedikit bingung dan ingin memeriksa Internet, tapi selalu tidak ada jaringan, bahkan sinyal ponsel pun terputus-putus.Quinn tidak terlalu memperhatikannya pada awalnya, dia mengira itu karena sinyalnya kurang bagus, tapi ketika itu terjadi selama dua hari berturut-turut, Quinn merasa sedikit aneh.Karena dia tidak bisa mengakses Internet, Quinn ingin coba cari sinyal di luar. Tapi, ketika Quinn ingin keluar, Nani menghentikan Quinn, "Bu Quinn, Bapak berpesan, ada banyak kekacauan di luar akhir-akhir ini, kamu nggak diperbolehkan keluar."Quinn mengerutkan kening, "Apa maksudnya?"Nani tampak malu, "Bu Quinn, a

  • Menggaet Kembali sang Istri   Bab 449 Biarkan Semua Orang Mencaci Maki Dia

    Yang paling ditakuti adalah keheningan yang tiba-tiba.Setelah Quinn meneriakkan kata-kata ini, dia tidak mendengar jawaban Yovan sehingga dia pun menatap Yovan.Ekspresi apa itu, merah, putus asa, bersabar dan suram, ditambah dengan penampilannya yang frustrasi dan tidak bisa menerimanya, itu membuat hati Quinn tiba-tiba menegang.Apakah Quinn baru saja menyakitinya?Tiba-tiba Quinn merasakan sakit di hati, Quinn memaksakan diri untuk tidak memandangnya.Memangnya kenapa kalau Quinn menyakitinya? Bukankah dia juga menyakiti Quinn?"Aku nggak akan bercerai, sampai mati pun nggak akan."Suaranya lembut, tapi Quinn bisa mendengar nada tegas di dalamnya."Aku sudah mengambil keputusan. Walaupun kamu nggak setuju, itu nggak akan mengubah pikiranku."Quinn berbicara dengan yakin, tapi ada rasa sakit di hatinya."Kalau begitu, aku nggak akan membiarkanmu pergi, aku nggak akan memberimu kesempatan sedikit pun." Suara kalimat terakhir sangat rendah, Quinn tidak mendengar dengan jelas.Dia mena

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status