Share

Episode 13

Ran Xieya usai bergulat pendapat dengan para Tetua di Aula Istana kemudian memilih kembali ke perpustakaan. Gadis manis itu sedang menyoret-nyoret sesuatu menggunakan kuasnya. Kedua alisnya mengkerut. Tampaknya Gadis itu tengah menyelami aktivitasnya itu.

“Hm, seingatku seperti ini sih,” gumam Ran Xieya seorang diri sembari terkekeh kecil.

Tak berapa lama Lin May tiba dengan membawakan nampan berisi seteko teh yang mengepul dan beberapa cemilan kue beras. "Yang Mulia Putri Xieya," ucap Lin May seraya meletakkan kue beras itu.

“Ah, Lin May, Kebetulan sekali aku lapar!” Ran Xieya menjerit girang. seraya menyunggingkan senyuman manisnya. Lin May yang saat itu baru meletakkan nampannya diatas meja belajar hanya bisa menggeleng.

“Tuan Putri melewatkan makan siang maka dari itu, Permaisuri mencari tuan Putri kemana-mana?” Lin May menuangkan teh hangat pada cangkir keramik. Ia suguhkan untuk Ran Xieya.

Tadinya Ran Xieya hendak menyuapi sepotong kue beras kedalam mulutnya. Tiba-tiba saja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status