Share

Tuduhan

“Jelas-jelas dia sebut nama lo, napa bilang salah sambung?” Silvi menelisik. Sejak malam itu, aku sudah ilfeel banget ama si Firman.

“Gak apa-apa. Ilfeel aja ama cowok kek dia. Dah ah, jangan dibahas!” Aku mengecek handphone kembali. Menekan foto profil WA Abang, lukisan sebuah taman.

Abang termasuk orang yang jarang banget upload foto. Setahuku, Abang gak punya F******k, I*******m, apalagi Telegram. Dia Cuma WA. Aku mengetahui hal itu, saat pinjem handphonenya.

“Abang gak punya I*, F*, Tele?”

“Gak,” sahutnya ketika itu.

“Kenapa?”

“Gak suka.”

“dih, norak!”

Mengingat itu, aku tersenyum lagi.

“Sil?” panggilku pada Silvi yang sudah asyik main game.

“Hm.”

“Kayaknya gue gak sanggup deh!” Dia menghentikkan main game, memerhatikanku.

“Gak sanggup hidup?”

“Bukan! Gak sanggup nahan gak chat ama Abang. Gue kangen tau!” Aku bersungut sambil memerhatikan WA Abang, gak online.

“Serah lo! Gue kan Cuma kasih saran!” Kedua mata gadis itu fokus kembali pada handphone di tangan.

Aku menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Syatizha
kakak2 mohon maaf. ini tanpa disengaja. saya udh hapus sebagian tapi gak berubah2. saya mohon maaf kak....
goodnovel comment avatar
Isabella
kq di ulang ulang
goodnovel comment avatar
Neng Dian Iyank
ngabisin koin aja...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status