Share

Curhat

“Dimatiin?” Pertanyaan Silvi mengalihkan kekesalanku. 

“Iya.” Aku menghempaskan tubuh di atas kasur lipat. Memandang langit-langit kamar. Senyumku tersungging, mengingat omongan Abang “Abang juga kangen.” 

“Gelo nih anak! Eh! Tadi ngomel-ngomel, sekarang senyam-senyum? Lo kenapa? Kerasukan?!” Omelan Silvi tak aku gubris. 

Bangkit, duduk bersila dan menghadap cewek berkacamata tebal itu.

“Gue lagi bingung nih ....” ucapku mengawali curhat-mencurhat.

“Bingung napa?” Silvi mencomot cemilan, menyuapnya.

Mataku melirik cewek berpipi tembam yang duduk di sebelahku. “Tapi lo janji ya? Jangan bilang siapa-siapa!” Kuacungkan jari kelingking di depan mukanya. Silvi menjilat jari. 

“Idih jorok ah!” Aku menyembunyikan jari ke belakang punggung.

“Gue kan abis ngemil, kalau gak gue
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status