Share

Kecelakaan maut

"Mis... tidak perlu mengambilkan aku air. Aku hanya merasa perutku terasa sakit. Nanti juga mendingan kok. Kamu tidak perlu khawatir, ya... aku baik-baik saja."

"Apa kamu serius, Ri?" tanya Mischa. Dia masih khawatir dengan keadaan gadis itu. Namun saat gadis itu mengatakan kalau dirinya baik-baik saja, hatinya mulai tenang.

"Aku harus pergi sekarang, Mis... aku masih punya pekerjaan lain. Ntar Tuan Dion marah lagi padaku," ucap Riri keceplosan. Dia langsung menutup mulutnya saat dirinya sadar akan kehadiran Mischa itu.

"Ma-maaf, Miss... aku tidak sengaja. Aku tidak tahu kalau perkataanku ini malah menyinggung perasaanmu," ucap Riri sambil memegang tangan Mischa. Mengelusnya pelan dan menyunggingkan senyum tipis padanya. "Kau tidak perlu sedih! Masih banyak pria yang mau samamu. Kau 'kan cantik. Apalagi senyummu begitu memukau, aku saja sebagai seorang gadis sampai tertarik padamu," goda Riri, seraya menghibur Mischa.

Air mata gadis itu kini keluar dari pelupuk matanya dan meneteskan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status