Share

MDDM 20

Malam hari |

Bara dan Kana duduk di bangku taman samping rumah, mereka menikmati malam sambil memakan potongan buah dan cemilan lainnya.

"Mas, gimana kabarnya dokter Livy?" tanya Kana bersandar di lengan sang suami.

"Mas belum telfon dia."

Kana mendongak menatap Bara yang masih menikmati minumannya.

"Kok belum? Telfon dong, Mas tanya dia udah gimana. Mas jadi temen gak perhatian."

Bara menenggak habis minumannya, dan menarik bibir manis Kana, menyesapnya lembut.

"Dia pasti baik-baik aja." kata Bara di sela pagutannya.

"Yakin?"

"Iya, dia akan telfon Mas kalau ada sesuatu."

"Emmm."

"Kamu kenapa? Kok tiba-tiba tanya dokter Livy?"

"Kana kepikiran sama kandungannya, Mas. Dia jaga gak ya, bayi itu."

"Dia dokter, gak mungkin dia melakukan hal sebodoh itu. Bayi itu gak salah, yang salah perbuatan orang tuanya."

"Kalo Kana hamil, Mas seneng gak?"

Bara menunduk menatap wajah cantik istrinya yang terkena pantulan sinar rembulan.

"Kamu mau tau, apa yang akan Mas lakukan saat tau kamu hamil?"

"Ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status