Share

87

Ting.. Sebuah notifikasi pesan masuk terdengar dari HPnya. Dinara mengambilnya dari saku rok yang ia kenakan saat ini. Sedang berada di kantin perusahaan, semua tugasnya baru saja ia selesaikan. Ia melihat beberapa koki dan asisten sudah mulai membereskan makanan yang tersisa. Kali ini tidak banyak tersisa. Mereka senang kerja keras dari pagi terbayar dengan baik.

" Bagas akan pulang"

Pesan yang singkat namun bisa membuat hati Dinara bergemuruh hebat.. Dadanya terasa panas. Merambat ke kedua bola mata indah warisan dari Diana yang kini melekat bersatu dengan tubuhnya. Setitik air mata menggumpal jatuh melewati pipinya.

Tak bisa berkata kata ia segera berlari menuju toilet untuk menenangkan diri. Dan sembunyi dari rekan kerjanya.

" Hah hah hah, Tenang Ra tarik nafas dan hembuskan perlahan" Ia bergumam sendiri di depan kaca wastafel. Menoleh kanan kiri memastikan bahwa ia hanya sendiri tak ada orang lain di dalam toilet yang bisa mendengar ia menangis.

" Benar kan, Bagas pasti baik b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status