Share

88

Bagas turun dari kursi roda dipapah pengawal. Ia berusaha sangat keras untuk hanya sekedar berjalan duduk disofa ruang tamunya. Si mbok mengintip dari balik tirai penghubung ruangan. Ada Bunda yang menyambut kedatangan Bagas. si kembar belum pulang dari sekolah begitupun Dinara. Ia masih di kantin kantor membantu menyajikan makan siang untuk para karyawan. Dari pagi hatinya gelisah. Ia sudah tahu mengenai kabar kepulangan Bagas.

Tapi ia sengaja tetap masuk kerja untuk menghilangkan rasa gugup, gelisah yang dari pagi ia rasakan

kembali ke Bagas.

Mata Elang itu menyusuri seluruh sudut ruangan. Raut wajah heran dan bertanya tanya sedang tercetak jelas di wajahnya.

" Minum, ambilkan minum. Bunda" Seketika tenggorokan nya terasa kering

Bunda menoleh ke belakang. Mbok Sum langsung dengan cekatan datang menghampiri bunda sebelum beliau mengeluarkan kata dari mulutnya. Konyol sekali. Terlihat jelas sekali mbok Sum dari tadi menguping. Padahal tidak perlu. Mereka semua baik asisten rumah tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status