Menikah Dengan Kakak Ipar

Menikah Dengan Kakak Ipar

Oleh:  daisy54  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
6 Peringkat
94Bab
11.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dinara atau biasa di panggil Dinar, tak menyangka kehidupan monotonnya akan berubah 180°, Semua berawal dari sebulan lalu ketika dia dipanggil kedua orang tuanya untuk menikah menggantikan posisi Diana saudari kembarnya. ". "Gila, bagaimana ini? semua seperti mimpi" batin Dinar, kalo tidak demi keinginan kedua orangtuanya, dan juga saudari kembarnya yang sudah 5 tahun ini tidak ia temui. Dinar tidak akan mau menikah dengan Bagas, bahkan dia tidak mengenalnya. Dan bisakah Dinar melupakan cinta pada pandangan pertamanya yang terjadi 6 tahun lalu dengan pemuda yang ia temui di Rumah Sakit? Akankan Dinar dan Bagas bisa menjalani biduk rumah tangga baru ini? bisakah Dinar menjadi ibu baru dari si kembar Raja dan Ratu? dan juga bisakah Dinar membiasakan diri dengan "mata" barunya yang di donorkan oleh Diana sebelum ia meninggal.

Lihat lebih banyak
Menikah Dengan Kakak Ipar Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
daisy54
Hai pembaca novel ini, maaf yaa belum bisa update karena masih ada urusan di RL. Terima kasih yang masih setia menunggu keluarga kecil Bagas dan Dinara. love
2023-04-04 07:11:07
1
user avatar
daisy54
Ceritanya kurang seru ya? bagaimana pendapat anda? kasih saran dong?
2023-01-26 08:41:25
1
user avatar
Mira Gianto
good story..nggak berbelit2..enjoy that
2023-01-18 03:17:38
2
user avatar
daisy54
Kasih pendapat dong tentang novel ini? tinggalkan komentar yaa. trimakasih
2022-12-18 19:57:19
1
user avatar
daisy54
Terimakasih untuk semua yang sudah membaca novel ini. Semoga hari mu menyenangkan
2022-12-07 18:28:11
1
user avatar
daisy54
Hai semua salam kenal, ini adalah karya pertama saya, terima kasih buat yang sudah membaca. Semoga bisa melanjutkan sampai akhir dengan ending yang bagus dan memuaskan. Semangat Semoga harimu menyenangkan ...
2022-11-17 12:58:43
1
94 Bab
ke satu
Dinar dan Diana mengalami kecelakaan 6 th lalu yang menyebabkan mata Dinar tidak berfungsi dengan baik bahkan buta. Dia sempat depresi dan menjadi murung, beruntung sang nenek membawa Dinar ke Kota Batu merawat dan membesarkan Dinar remaja hingga sekarang.Dinar melanjutkan sekolah dengan home schooling. setelah itu dia tidak melanjutkan kuliah, Dinar memilih membantu nenek Sarah di kios bunganya. selama 6 tahun kedua orang tuanya sering datang bersama Diana, dan sering membujuknya untuk kembali ke Jakarta, tapi Dinar tak pernah mau. dia sudah merasa nyaman dengan suasana pegunungan yang sejuk dan menenangkan.Sejujurnya Dinar merasa minder setelah kedua matanya tak bisa lagi melihat dunia. Dia sempat merasa iri dengan Diana yang tak mengalami efek apapun setelah kecelakaan yang menimpa keduanya 6 tahun lalu. Dinar tidak tahu bahwa ternyata Diana juga mengalami efek bahkan lebih buruk.Dengan perasaan yang berdebar, Dinar membuka mata untuk pertama kalinya pasca operasi donor matanya b
Baca selengkapnya
ke dua
"ampun deh, susah ternyata, ribet banget sih riasan nikah ini". gerutu Dinar sambil berusaha melepas atribut yang melekat di tubuhnya. " gerah banget pengen cepet mandi aku" Dinar akhirnya bisa melepas hiasan dikepalanya. "mau kubantu? " suara Bagas membuat Dinar menoleh kaget. sejak kapan mas bagas masuk kamar batinnya. " mas, ngapain disini? " kata itu yang keluar spontan dari bibir Dinar. " kenapa? " " ini kan juga kamarku malam ini?" balas Bagas datar sambil melangkah duduk di tepi ranjang. " lumayan pegal juga badan ini, seharian ribet ini itu." monolog Bagas yang bisa di dengar Dinar lirih. "mmm, maas, maaf kalo boleh minta tolong bantuin melepas peniti yang di bagian punggungku, aku sendiri gak bisa". cicit Dinar agak canggung. Bagas menoleh ke arah Dinar yang ada di depan kaca rias. wajah datar masih setia terpasang apik. melangkah pasti mendekati Dinar, tanpa kata melepas peniti kecil yang ada di baju pengantin dan jarik perlahan. dengan hati-hati dan hampir menahan n
Baca selengkapnya
ketiga
Pagi hari di kediaman Sanjaya. jam menunjukkan pukul 4.30 adzan subuh akan segera berkumandang. sepasang pasutri baru itu masih bergelung di dalam selimut yang sama dan berpelukan. Apa yang terjadi semalam? kenapa bisa mereka berakhir dalam selimut yang sama? Flash backDinar bergumam dalam tidurnya, keningnya mengeluarkan keringat dingin, sepertinya dia bermimpi buruk. Bagas yang tidur di sebelahnya membuka mata dan ikut merasakan kegelisahan Dinar. Kenapa hmmm, kamu mimpi buruk? Bagas membelai halus surai istrinya. apa yang kamu rasakan? apakah kamu tertekan menikah denganku? gumam Bagas. Dia mengambil selimut yang ada di bawah kakinya, dan menyelimuti Dinar. bergerak mendekatkan kepala, meletakkan tangan kiri di bawah kepala istrinya, dan memeluk nya perlahan. Dia pun masuk kedalam selimut dan kembali memejamkan mata setelah dirasa istrinya kembali tidur dengan tenang. Dia berjanji besok harus bangun lebih pagi sebelum Dinar bangun agar dia tidak terciduk sedang memeluk istri b
Baca selengkapnya
ke empat
Dinar PovMas, memangnya si kembar sekarang sama siapa? tanyaku memecah suasana sunyi di mobil. Mas Bagas memoleh kearahku sebentar kemudian kembali fokus mengemudikan mobil. ada 2 mbak yang khusus menangani si kembar, sama ada mbok Sum dan pak Joko di rumah. Bagas menjawab datar. mereka sekarang umur 1 tahun yaah, sudah bisa jalan semua? tanyakuRaja sudah mulai belajar berlari walau sering terjatuh lucu banget. Bagas menjelaskan cerita tentang Raja sambil tersenyum, ahh ganteng banget batin Dinar terpesona."kalo Ratu masih berjalan belum berani berlari lari. dia anak yang lembut seperti ibunya. mereka sudah mulai belajar berbicara 1 kata. sangat menggemaskan. makanya aku sudah kangen gak mau lama ninggalin mereka. Bagas masih semangat bercerita tentang si kembar. Dinar membayangkan tingkah kedua bayi kembar itu pasti sangat menggemaskan. Oh ya mas, nanti apa aku tidur di kamar tamu atau di kamar sikembar? aku memberanikan diri bertanya. Bagas agak terkejut dengan pertanyaanku
Baca selengkapnya
kelima
Dinar masuk kamar utama, kamar dia dan Bagas. "Kamu bisa menaruh pakaian mu di lemarinya Diana. Maaf bajunya belum sempat di beresin. Apa kamu keberatan atau nanti akan aku belikan lemari yang baru untukmu". Bagas menjelaskan sambil berlalu ke kamar mandi setelah mengambil beberapa baju ganti di lemarinya sendiri. Dinar masih diam, hatinya merasa kurang nyaman entahlah. melihat tumpukan baju Diana masih tersimpan rapi membuat hatinya sakit. rasa kangen dengan saudari kembarnya yang hampir 10 tahun tidak berjumpa, malah berita kematian yang mempertemukan mereka dalam keadaan berbeda dunia. Dinar menyesal sekali tidak pernah sekali pun menyanggupi keinginan kedua orang tuanya dan Diana yang sering mengajaknya pulang ke Jakarta. Alasannya menerima pernikahan ini juga karena untuk menebus kesalahannya dan berterimakasih pada Diana karena sudah memberinya kehidupan baru yang lebih berwarna dengan penglihatan matanya. Dinar akan berusaha menjaga kedua bayi kembar Diana, dan ingin mencu
Baca selengkapnya
ke enam
Setelah perkenalan singkat ke seluruh penghuni rumah semua melanjutkan aktifitas masing masing. Bagas masuk ke ruang kerja yang ada di sebelah kamar utama. Dinar mengikuti ke dua pengasuh panggil saja mereka Sus mulai sekarang. Dia merasa deg degan, rasanya seperti jatuh cinta untuk pertama kali. bahkan melebihi tatkala menikah kemaren. Pikirannya kemana mana. Bagaimana kesan anak anak ketika pertama kali melihatnya, apakah mereka akan bisa menerima Dinar, walaupun mata bisa dikelabuhi tapi hati dan perasaan tidak bisa bohong. ikatan batin ibu dan anak begitu kuat. Perasaan takut ditolak langsung menyergap. Jantung memompa keras, membuat dia hampir sesak nafas. panik. Dia menarik nafas panjang dan menghembuskan, berulang ulang untuk membuat badannya tenang. membuka pintu kamar balita raja dan ratu, pintu yang dihiasi striker imut ber gambar wajah kedua mahkluk paling imut didunia yang akan dilihat oleh kedua mata Dinar. menggemaskan batinnya. pintu terbuka, pandangan mata nya men
Baca selengkapnya
ke tujuh
Pagi hari di rumah Bagas. Penghuni kamar itu menggeliat perlahan, badannya terasa lebih nyaman tidak seperti kemaren yang terasa remuk setelah acara resepsi. matanya menyusuri seluruh ruangan kamar. dia hanya sendiri, sang suami tidak tidur dikamar semalam. mungkin ketiduran di kamar sebelah. ruang kerjanya. Tidak masalah bagi Dinar, bahkan dia bisa tidur dengan nyeyak tanpa rasa canggung dan takut berlebihan. Segera membersihkan diri kekamar mandi dan turun menyiapkan sarapan pagi. "Sudah bangun?" suara bariton itu mengagetkan Dinar"Iya Mas. Hari ini sudah mulai masuk kerja ya?" lancar keluar dari mulut Dinar. "Iya, banyak kerjaan yang numpuk, harus segera ditangani. " kamu bisa berkenalan dengan sus dan sikembar.""Iya mas, hari ini mau bermain sama anak anak. juga belajar masak sama mbok Sum". Dinar antusias. Bagas tersenyum tipis. "Tolong suruh mbok Sum menyiapkan sarapan seperti biasa. nanti aku turun dan menyapa anak anak".Dinar mengangguk, segera turun ke lantai 1 did
Baca selengkapnya
kedelapan
Bagas sudah berangkat kerja, setelah membereskan perlengkapan makan Dinar berjalan menuju kamar utama. memasuki kamarnya, Dinar memandang sekeliling. banyak yang harus di benahi dari kamar mereka, agar suasana yang terlihat begitu kelam bisa berubah sedikit ceria. sementara dia akan menempatkan vas bunga tepat diatas meja rias untuk menghangatkan suasana. Dia berbaring di ranjang dan mengeluarkan handphone yang tadi di simpan di celana. Dia melihat kontak nama yang bagas sudah simpan barusan. tersenyum geli melihat ada nama "Suamiku" di pencarian nama kontak. klik edit, dia menggantinya menjadi "Mas Bagas". masih belum terbiasa dengan kata "Suami" untuk saat ini entah nanti. Dinar melihat akun IGnya yang diberi nama Dinara19, dengan akun baru tersebut Dinar masih belum pernah sekalipun memposting foto terbaru. followernya pun masih 2, yaitu mama dan papa. Dia memposting foto bunga yang barusan dia foto di taman depan. menambahkan caption "seindah bunga berbahagialah". Baru 3 hari
Baca selengkapnya
kesembilan
Dinar dan mbak Sita menunggu di luar ruang IGD. Setelah beberapa menit, Dokter yang menangani Ratu keluar ruangan. Segera Dinar berdiri dan bertanya kepada dokter tentang keadaan anaknya. Bagaimana dok? apa Ratu baik baik saja? Iya bu, Alhamdulillah adek Ratu anak yang kuat. dia sedang mengalami demam tinggi karena gigi yang akan tumbuh dan perubahan cuaca. kali sudah memberi obat kita lihat nanti semoga adek segera membaik. Adek sepertinya merindukan seseorang. mungkin ibunya. Dokter cantik itu sepertinya tahu dengan keadaan Ratu yang baru saja ditinggal pergi ibu kandungnya. bagaimana kalo tidurnya di temani dan dipeluk. Iya dok, terimakasih. ucap Dinar singkat. Beberapa menit kemudian Bagas sampai dengan sedikit berlari menghampiri Dinar. Bagaimana Ratu? Alhamdulillah baik mas, sudah dapat penanganan dokter. Semoga keadaannya segera membaik dan dipindahlan ke ruang inap. Alhamdulillah...mungkin dia kangen Diana.. Dia kalo sakit begini selalu ditemani ibunya. Dinar juga me
Baca selengkapnya
kesepuluh
Di hari ketiga Ratu di rawat di Rumah Sakit, Dinar selalu berada di samping Ratu, segala keperluan Ratu, dia yang mengurus dibantu mbak Sita. Seperti pagi ini Ratu sudah terbangun sejak subuh, minta pipis dan gosok gigi. untuk mandi sementara hanya menggunakan handuk basah untuk menyeka tubuhnya. jarum infus hari ini sudah dilepas. Ratu sudah kembali ceria. rencananya hari ini bisa dijadwalkan pulang tinggal menunggu kunjungan dokter dan keputusan dokter di sore hati nanti. Sudah cantik, memakai baju baru yang bersih, makan pagi jatah dari RS sudah datang dan diletakkan di meja. Dinar dengan telaten menyuapi Ratu dengan bubur dan sup yang disediakan. walaupun sedikit rewel karena giginya yang baru tumbuh, namun anehnya Ratu dengan senang menerima suapan kasih sayang dari Dinar. "aak, pinternya adek Ratu, maam yang banyak yaa biar lekas sehat. bisa main lagi sama kakak". " mam... mam ma maa.." celoteh Ratu disela kegiatannya mengunyah. "Iya nanti sore adek sudah boleh pulang, bisa
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status