Share

Tujuh Belas

“Mas, dompet kamu ada di sini?”

Dengan getir aku memberikan dompet yang menjadi alasannya pergi. Begitu naif memang, kemarin bicara sudah tidak ingin berhubungan, tetapi aku melihat kembali mereka bersama.

“Fitri.” Mas Brian terkejut melihatku datang. Dia mencoba menenangkanku, tapi aku sudah tak ingin mendengar semua ucapannya.

“Fit, ini enggak seperti yang kamu bayangin, “ bela Adisty.

“Ck! Kalian berdua memang nggak punya malu. Kamu punya istri, Mas. Apa yang kamu pikirkan saat ini dengan memeluk wanita lain. Kamu enggak memikirkan aku, hah?” Napasku terasa berat saat emosi ini begitu memuncak.

Mas Brian terus saja meminta aku tenang dan berusaha menjelaskan. Tapi, apa arti semua penjelasan itu jika dia masih bersama dengan wanita itu. Berpelukan di depan aku, bagaimana jika di belakangku. Apa yang mereka lakukan.

“Aku hanya ingin menyelesaikan masalah dengan Adisty. Hanya itu, kan, Dis?” Mas Brian terlihat meminta Adisty membelanya.

“Iya, harusnya kamu bersyukur memiliki Brian.”

M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status