Share

Pembalasan Kecil

“Uhuk! Uhuk! Maaf, Bu. Saya sangat terkejut mendengarnya.” Melody buru-buru mengambil air minum dan menenggaknya hingga tandas. Duduk satu meja dengan Rosetta saja sudah membuatnya tidak nyaman. Apalagi dengan pembahasan seperti ini.

Secara tidak langsung, curhatan Rosetta menyebabkan Melody tahu kalau Khaysan benar-benar menepati janji padanya. Walaupun pasti menyakitkan di sisi Rosetta, ia memang ingin hubungan keduanya berakhir selama Khaysan berstatus sebagai suaminya.

“Saya yakin Ibu pasti mendapat yang jauh lebih baik darinya. Ibu pantas mendapat yang lebih baik,” nasihat Melody yang berpura-pura memasang ekspresi sedih. Padahal dirinya lah dalang dari semua ini. “Mungkin saja dia memang belum berniat serius dengan Ibu.”

Melody pikir Rosetta hanya ingin ikut makan di meja yang ditempatinya. Mereka baru saling mengenal dan tidak benar-benar dekat. Apalagi Rosetta merupakan atasannya di sini. Rasanya kurang etis jika membahas masalah pribadi.

Rosetta memang terlihat sangat kaca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status