Share

136. Restu dari Azwa

Aufal sangat terkejut, tidak menduga Azwa akan memberikan jawaban seperti itu. Dia menoleh menatap istrinya tak menyangka. “Dek, apa kamu sadar dengan apa yang kamu ucapkan?”

Azwa membalas tatapan suaminya disertai senyuman. “Azwa seratus persen sadar, Mas. Azwa juga nggak akan minta cerai kok,” balasnya tenang.

“Nggak bisa gitu, Dek. Mas tetep nggak setuju,” protes Aufal.

“Apa kamu serius, Azwa?” tanya Papa Wirya mengabaikan protes Aufal.

Azwa menggenggam tangan Aufal. “Azwa serius, Pa,” jawabnya dengan mantap.

Papa Wirya tersenyum. “Baiklah, semuanya udah disiapkan oleh Om Savian. Kita tinggal terima beres aja. Acara akan digelar di kediaman mereka.”

Azwa menunduk menyembunyikan rasa tak nyaman dalam hatinya. Jadi semua sudah dipersiapkan, ya? Dia tersenyum pahit lantas kembali mendongak. “Tapi bolehkah Azwa meminta satu syarat?”

“Katakanlah apa yang kamu inginkan, Nak?”

“Ketika Mas Aufal udah resmi menikahinya, jangan satukan kami dalam satu atap yang sama.”

“Itu bisa diatur. Ada l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status