Share

RACUN YANG SUDAH DIPERSIAPKAN

“Kau fobia darah?” ucap Kainan tidak percaya.

Kainan angkat bicara saat Levin memilih diam. Wanita itu kembali terdiam memikirkan apa yang barusan di alami Levin. Tinjuan dari pria itu membuat sudut bibir dari Ziel membekas darah. Alasan itulah yang membuat tubuhnya bergetar.

Kainan mengangguk-angguk menerima alasan pria itu. Meskipun begitu, rasa penasarannya bertambah besar. Seorang yang mengalami fobia, pasti memiliki cerita lain di masa lalunya. Namun, Levin hanya bungkam dan mengubur cerita masa lalu hanya untuk dirinya sendiri.

"Melihat darah membuat isi perutku terlempar ke luar. Aku tidak bisa bernapas dengan benar. Itu begitu menyiksa," ratap Levin yang tidak cocok dengan mata tajamnya.

Terlihat jelas wajah frustasi Levin yang ditutupinya dengan segelas wine

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status