Beranda / Romansa / Menikah dengan Miliarder Berskandal / 6. Kau Tahu Kesalahanmu Hari Ini?

Share

6. Kau Tahu Kesalahanmu Hari Ini?

Penulis: Julia Rain
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-06 20:15:31

Hari itu kafe Katy tampak cukup ramai. Ketika Beverley tiba di sana, para pengunjung dan pegawai kafe langsung menoleh ke arahnya. Penampilannya saat ini terlalu mencolok dan itu membuatnya sulit untuk diabaikan.

“Oh, astaga!” Katy yang awalnya sedang merekap data-data keungan langsung berlari mendekati Beverley. Ekspresinya tampak terkejut dan khawatir. “Sayang, apa yang terjadi padamu?!”

Beverley menggeleng dengan lemas sebelum akhirnya duduk di kursi yang cukup jauh dari para pengunjung kafe. Keringat sudah membasahi tubuhnya. Dia merasa lelah dan haus setelah berjalan begitu jauh.

“Tolong beri aku air dingin,” pintanya pada Katy. Dia melepaskan veil putih dari kepalanya dan beberapa aksesori rambut lainnya.

Tanpa banyak bertanya Katy segera memerintahkan pegawai kafenya untuk mengambilkan air dingin untuk Beverley. Beberapa saat kemudian sebotol air dingin sudah diletakkan di atas meja.

Beverley segera menenggak air minum itu. Akhirnya rasa hausnya berhasil dipuaskan. Dia menghela napas panjang. “Kau tahu, ini benar-benar konyol.

Katy menatap Beverley dengan bingung. “Bagaimana kau bisa ada di sini? Bagaimana dengan pernikahanmu? Apa kau melarikan diri?”

“Bagaimana mungkin aku bisa melarikan diri?” Beverley tersenyum kecut lalu mendengkus. “Aku sudah menikah. Dan apa kau tahu? Oh, sial! Pria itu benar-benar ... brengsek!”

“Ada apa dengan pria itu? Mungkinkah kau pernah bertemu dengannya? Aku melihat di internet, dia sangat tampan.” Kemudian Katy berbisik, “Benarkah dia seorang gay?”

Beverley mendengkus. “Sama sekali bukan. Dia adalah pria mesum cabul yang tidak bermoral.” Dia menghela napas panjang lagi lalu menunduk mengamati gaunnya. “Lupakan tentang itu semua. Aku perlu mengganti pakaianku. Ini sangat tidak nyaman.”

Katy memerhatikan gaun pengantin yang dipakai Beverley. Itu adalah gaun yang mewah. Harganya pasti mahal. Namun, Beverley menggunakan itu tanpa berhati-hati. Ada beberapa goresan di ujung gaun itu dan banyak noda yang mengotorinya.

“Nyonya Oliver, sepertinya kau merusak gaun itu.”

“Sial. Jangan memanggilku dengan julukan itu!” Beverley memprotes.

Katy tertawa kecil. Kemudian dia berdiri dari tempat duduknya. “Aku menyimpan beberapa pakaian di sini. Ayo! Kau bisa menggunakan itu jika kau mau.”

“Terima kasih, Kat.”

Beverley pun pergi mengganti pakaiannya. Setelah itu dia menghabiskan sisa hari itu di kafe untuk bekerja seperti biasa. Katy memintanya untuk berlibur dan beristirahat. Namun, dia ingin tetap sibuk agar pikirannya terbebas dari masalah tentang pernikahannya.

Hingga tak terasa malam telah tiba. Katy meletakkan ponsel di atas meja. Itu adalah ponsel Beverley yang kemarin tertinggal di kafe. “Kau melupakan ini.”

“Oh! Kau benar.”

Beverley baru mengingat itu. Dia mencoba membuka ponselnya, tapi itu mati. Baterainya lemah. Akhirnya dia mengangkat bahunya dengan santai dan memasukkan ponselnya ke dalam tas yang kemarin tertinggal di sana.

“Bev, apa kau masih akan bekerja? Atau kau akan menjadi istri yang baik di rumah?” tanya Katy kemudian.

“Katy, pernikahan ini mungkin tidak akan berlangsung lama. Jadi, aku tidak akan berhenti bekerja.” Beverley menutup laptopnya. Dia menyesap kopi dan menatap Katy dengan serius. “Ini bukan pernikahan yang normal. Jangan samakan aku dengan istri-istri pada umumnya.”

Katy hanya menggeleng pelan. “Kau akan kembali ke rumah Brent?”

Beverley mengangguk. “Aku pergi tanpa sepengetahuan pria itu.”

“Oh, astaga!” Katy menggigit jarinya. “Kurasa kau benar-benar mencari masalah.”

Beverley tertawa pelan. Dia menjinjing tasnya lalu keluar dari ruangan yang menjadi kantor mereka. “Aku tidak ingin membiarkan pria itu merenggut kebebasanku, Katy. Cukup bagi dia untuk menikahiku dengan cara paksa.”

Katy menatap sahabatnya itu dengan prihatin. Dia memeluknya. “Apa aku perlu mengantarmu pulang?”

“Mm, tidak perlu. Mungkin kau bisa membentuku memesan taksi online. Maaf, aku banyak merepotkanmu, Kat.”

“Kita adalah teman. Jangan khawatir.”

Beberapa saat kemudian mobil taksi online sampai di depan kafe. Beverley segera naik. Setelah itu mobil mulai bergerak membelah jalanan malam.

***

Mansion milik Brent terlihat sepi dari luar. Jantung Beverley berdetak cepat ketika sudah tiba di depan pintu. Dia perlu menyiapkan mentalnya untuk masuk ke dalam sana.

Tiba-tiba pintu itu terbuka. Edward si kepala pelayan muncul. Pria itu segera mendekatinya. “Ma'am, akhirnya kau kembali!”

Pria itu tampak cemas. Beverley menjadi tidak enak hati. “Maaf, aku memiliki urusan lain di luar.”

Edward menatap Beverley dengan perasaan yang rumit. Wanita itu sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian formal biasa. Tidak ada sedikit pun jejak atau tanda-tanda kalau dia baru saja menikah hari ini.

Dia tahu pernikahan ini tidak diinginkan oleh Beverley. Ini hanya membuatnya merasa iba. Bagaimanapun juga dia memiliki seorang putri di rumahnya. Membayangkan putrinya dipaksa menikah dengan orang asing tentu membuatnya merasa prihatin.

“Silakan masuk, Ma'am. Aku akan meminta Daisy untuk menyiapkan makan malam untukmu.”

“Terima kasih. Apa Brent sudah kembali?” tanya Beverley sambil melangkah masuk. Sebenarnya dia merasa sedikit tidak nyaman diperlakukan dengan begitu terhormat oleh orang yang lebih tua. Pengaturan di mansion ini benar-benar sangat klasik.

“Tuan Oliver sudah kembali satu jam yang lalu.”

Beverley meringis di dalam hati. Namun, dia tidak mengatakan apa-apa. Akhirnya dia pergi ke kamarnya. Awalnya dia sedikit khawatir seandainya Brent ada di dalam kamar. Namun, untungnya pria itu tidak ada di sana.

Dia menghela napas lega. “Bagaimana mungkin dia akan tidur di sini? Seharusnya dia memiliki kamar sendiri.”

Dengan begitu, dia pun pergi membersihkan diri setelah menyempatkan diri untuk mengisi daya ponsel. Ketika dia membuka lemari, dia melihat ada banyak pakaian sudah dipersiapkan untuknya. Semuanya terlihat mahal dan berkelas.

Dia mengambil baju secara acak. Lagi pula siapa yang peduli dengan apa yang dia pakai?

Beberapa saat kemudian, dia memeriksa ponselnya. Ada beberapa panggilan tak terjawab dari nomor asing. Siapa itu?

Pada saat itu tiba-tiba sebuah panggilan dari nomor asing itu masuk. Beverley hendak menjawab telepon itu, tapi tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dari luar. Dia terkesiap ketika melihat Brent berdiri di luar pintu.

“Apa yang kau—”

Pria itu tiba-tiba masuk dan menutup pintu kamar dengan keras. Ekspresinya tampak datar dan dingin. Dia berjalan mendekati Beverley yang duduk di depan meja rias.

“Apa kau tahu apa kesalahanmu hari ini?” tanya Brent dengan suara yang dalam.

Beverley tidak langsung menjawab. Dia merasa sedikit terintimidasi oleh aura dan tatapan dingin Brent. Namun, dia juga tidak ingin terlihat takut atau pengecut. Akhirnya dia membalas. “Kesalahan?”

“Aku memintamu untuk tetap di dalam mobil. Tapi apa yang sudah kau lakukan?”

Beverley tertawa. Namun, tawanya terdengar sarkas dan mengejek. “Tapi pada akhirnya aku tetap pergi. Maafkan aku, Tuan Oliver yang terhormat. Aku tidak bisa menunggumu di mobil seperti seorang idiot.”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Menikah dengan Miliarder Berskandal   81. Happy Ending

    Brent dan rekan-rekannya berhasil mengumpulkan bukti-bukti kejahatan Natalie dalam waktu tiga hari yang singkat. Mereka menyerahkannya kepada pihak kepolisian hingga akhirnya penangkapan pun dilakukan.Beverley ikut dalam penangkapan itu. Pada awalnya Brent melarangnya, tapi dia bersikeras ingin ikut. Dia ingin melihat apakah Natalie akan mengakui kejahatannya.“Dia memiliki niat untuk mencelakaimu, Sayang,” ucap Brent saat mobil yang mereka tumpangi sampai di apartemen Natalie. Dia menatap istrinya itu dengan lembut. “Jangan sampai dia melakukannya lagi.”“Jangan khawatir, Brent. Dia tidak akan melakukannya karena kita datang bersama petugas polisi.”Brent akhirnya mencium keningnya dengan penuh cinta. “Baiklah. Ayo turun.” Dia membuka pintu lalu menuntun Beverley keluar dari mobil.Beverley tertawa kecil. Sejak mengetahui kehamilannya, sikap Brent menjadi lebih lembut padanya. Pria itu juga akan mengabulkan apa pun keinginannya. Dia begitu manis dan penuh kasih sayang.Para petugas

  • Menikah dengan Miliarder Berskandal   80. Investigasi

    Kematian Chris merupakan pukulan berat untuk Brent dan Michael. Chris telah banyak merugikan mereka dan menyebabkan banyak masalah untuk keluarga. Namun, mereka sama sekali tidak menginginkan kematiannya.Berhari-hari setelah proses pemakaman dilakukan, Brent menjadi sangat sibuk. Dia berjuang untuk menyelidiki siapa yang telah mendalangi kecelakaan itu. Pihak kepolisian melakukan penyelidikan, tapi dia tidak bisa hanya mengandalkan mereka.Karena masalah itu, waktunya untuk Beverley juga berkurang banyak. Wanita itu memakluminya. Namun, dia menjadi penasaran seserius apa masalahnya.Hampir tengah malam, Brent belum naik ke kamar tidur padahal dia sudah pulang dari kantor. Beverley menuruni tangga dengan hati-hati. Tidak ada seorang pun yang terlihat di mansion itu. Para pelayan sudah beristirahat.Dia mengintip ke luar halaman dan melihat mobil Ryan parkir di sana. ‘Mereka masih ada di sini,’ batin Beverley.Dengan hati-hati dia melangkah mendekati ruang baca yang jarang digunakan. I

  • Menikah dengan Miliarder Berskandal   79. Hamil?

    Air mata menetes di wajah Brent. Dia langsung berbalik lalu memeluk Beverley. Tubuhnya gemetar dan dia menangis dalam diam.Beverley memeluk pria itu dengan erat. Dia mengerti kesedihannya. Brent biasanya terlihat begitu membenci Chris. Namun, pria itu selalu melindunginya.Semarah apa pun Brent, dia tidak pernah bertindak kejam atau terlalu jauh pada Chris. Ancaman-ancaman yang keluar dari mulutnya hanya kata-kata yang tidak sungguh-sungguh dia lakukan. Pria itu diam-diam selalu menyayangi saudaranya. Atau dia tidak pernah menyadarinya.“Aku tidak buru-buru untuk berdamai dengan dia. Kupikir … masih ada banyak waktu yang tersisa,” bisik Brent dengan mata terpejam.“Seharusnya aku tidak pergi ke New York. Itu pastilah tanda-tandanya," gumamnya.Beverley mengusap punggung Brent dengan lembut. Telapak tangannya merasakan jejak kain melintang di punggungnya. Keningnya berkerut dalam. Apakah yang Chris katakan benar? Dia mencoba mengesampingkan hal itu sementara.“Brent, bahkan jika kau t

  • Menikah dengan Miliarder Berskandal   78. Kabar Duka Lainnya

    Tubuh Chris tergeletak di tengah jalan. Darah segar mengalir dari kepalanya. Wajahnya bersimbah darah. Dia berdiam dan tak bergerak.Beverley gemetaran melihat apa yang baru saja terjadi. Wajahnya pucat pasi. “Tidak. Tidak. Chris, apa kau baik-baik saja?!”Dia mencoba berdiri, tapi kakinya sakit dan lemah. Perut dan kepalanya juga sakit. Dengan panik dia merangkak mendekati pria itu.Chris tersedak dan kehabisan napas. Beverley langsung menangis setelah melihat betapa buruknya kondisinya. Dia segera memegang tangannya.“Chris, aku akan memanggil bantuan. Tolong bertahanlah,” pintanya dengan suara bergetar. Dia segera mengambil ponselnya tapi Chris mencengkeram tangannya.“Beverley ….” Chris memanggilnya dengan lemah.“Jangan katakan sesuatu dulu, kumohon.” Beverley sambil menangis mencoba mengendalikan tangannya yang gemetar. Dia menekan nomor 911 dengan panik.“Maafkan aku … Bev,” bisik Chris dengan susah payah. Dia merasa tubuhnya melayang semakin tinggi. Dadanya sesak. Rasa sakit m

  • Menikah dengan Miliarder Berskandal   77. Kecelakaan

    Upacara pemakaman untuk Emma dilakukan dengan cepat. James dan Beverley sepakat untuk membuat semuanya sederhana dan tidak mencolok. Mereka juga tidak mengundang banyak orang.Pemakaman itu dilakukan sehari kemudian. Beverley berdiri di belakang ayahnya yang berjongkok di dekat batu nisan. Upacara pemakaman itu sudah selesai. Orang-orang yang datang sebagian sudah pergi.Michael menghampiri Beverley. Pria tua itu menepuk pundaknya dan berbisik, “Brent seharusnya akan segera tiba di LA. Anak itu benar-benar ….”Beverley menggeleng dan tersenyum. “Dia mengalami beberapa kendala yang membuatnya tertunda. Tidak apa-apa. Lagi pula dia berada di negara bagian lain. Perjalanan pulang akan memakan waktu berjam-jam.”Kemarin Brent bilang akan segera pulang setelah rapat selesai. Namun, pria itu mengaku menemukan masalah serius yang mustahil untuk ditinggalkan. Akhirnya dia baru bisa kembali hari ini.“Aku senang karena kau memakluminya. Setelah Brent tiba di mansion nanti, aku akan langsung me

  • Menikah dengan Miliarder Berskandal   76. Kematian Tak Terduga

    Keesokan harinya, sesuatu yang mengejutkan tiba-tiba terjadi. Pagi itu Beverley baru sampai di kafe Katy. Ponselnya berdering. Ada panggilan masuk dari James.“Sangat jarang James meneleponku,” gumamnya. Dia segera menjawab telepon itu. “Halo, Ayah.”Suara tangisan James tiba-tiba memasuki telinga Beverley. Pria itu tidak mengatakan apa-apa dan itu membuatnya khawatir. “Ayah, ada apa? Kenapa kau menangis?”James terisak. “Emma ….”“Kenapa dengan Emma?” Beverley segera berdiri dari kursi. Perasaannya menjadi tidak tenang. Apa sesuatu yang buruk telah terjadi?“Dia mengonsumsi begitu banyak obat-obatan terlarang. Dia overdosis, Bev,” bisik James dengan suara lemah.Beverley menggeleng tidak percaya. “Bagaimana … bagaimana mungkin?”Suara isak tangis James kembali terdengar bersama dengan suara keributan beberapa orang. Ada banyak orang di tempat di mana pria itu berada. Dan itu semakin membuat Beverley khwatir.“Ayah, di mana Ayah sekarang? Aku akan segera ke sana.”“Datanglah ke rumah,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status