Share

Bab 26 b

“Kamu sudah pikir masak-masak?” Renita menemani Sekar hingga ruang tunggu stasiun.

Sahabatnya itu datang tak lama setelah Sekar mengabarkan dia hendak pulang. Padahal baru sore tadi mereka bertemu dan Sekar mengabarkan tentang pernikahan mendadaknya.

“Dia tidak mencintaiku, Ren.” Wajah Sekar kembali bersemu merah. Matanya mulai mengembun. Meski tak ingin menceritakan masalah rumah tangga, namun, Sekar terpaksa menceritakan garis besar masalahnya pada sahabatnya itu.

“Siapa bilang. Kamu jangan bermain dengan prasangka. Sebaiknya kamu tanyakan dulu kebenarannya,” sahut Renita.

“Dia bukan tipe lelaki yang bisa mengatakan rasanya. Aku sudah mengenalnya sejak kecil,” jawab Sekar.

Tak mungkin baginya mencecar Gilang dan menanyakan apakah lelaki itu mencintainya. Ah! Konyol. Bahkan Gilang pun sudah mengatakan kalau dia memilihnya.

Tapi, Sekar tetap tak percaya. Buktinya, lelaki itu tetap pergi begitu saja, tanpa mengatakan kemana dia akan pergi. Apa susahnya mulutnya berucap mengatakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
kata² dania tepat sasaran di ulu hati gilang
goodnovel comment avatar
Ramy Parfume
apa bedanya dgn fajar kamu Gilang..?? pingin tak tutuk kamu memang ya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status