Share

Bab 26c

Daniar meninggalkan Gilang begitu saja. Ia masuk ke dalam kosan tanpa permisi ke lelaki yang mengajaknya ngobrol.

Sementara Gilang hanya mampu menatap punggung Daniar hingga hilang dibalik pintu.

Pemuda itu masih terdiam mematung. Ia memikirkan kata-kata Danir. Benarkah dia masih memikirkan orang lain selain istrinya? Benarkah dia tak ada bedanya dengan Fajar?

Gilang mengepalkan tangannya karena kesal. Kesal dengan kata-kata Daniar yang menyamakan dirinya dengan Fajar. Tapi, dia tak bisa berbuat apa-apa.

Gilang membalikkan tubuhnya, lalu berjalan gontai menuju motornya. Sayangnya sebelum ia sampai ke motornya....

BUGG! Sebuah pukulan telak mengenai pipinya. Kerah bajunya ditarik paksa oleh lelaki yang kini berdiri di hadapannya.

“Fajar!” guman Gilang.

“Ngapain kamu malam-malam menemui Daniar? Ha? Matamu buta? Sudah aku peringatkan sejak dulu. Jangan pernah dekati dia. Kamu lupa? Ha?”

BUG! Bogem mentah kembali mengenai pipi kiri Gilang.

“Ini untuk yang kamu perbuat kepada Sakina
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status