Share

Chapter 23 Cah Brokoli

Zee masih tak percaya dan sesekali cerita Parman terngiang kembali. Sesampainya di rumah Zee tak segera menuju kamar mandi namun ia justru terkulai lemas di sofa ruang tengah.

"Zee, kamu baru pulang?" Tanya Martini mengagetkan lamunan Zee.

"Iya mah." Jawab Zee sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Sendirian?" Zee hanya tersenyum tipis. "Loh, kok gak bareng Al? Kemana dia?"

"Mas Al belum pulang?" Tanya Zee sambil mengerutkan kening.

"Kok kamu malah balik tanya mamah? Istri macam apa kamu? Udah pulang terlambat, udah gitu gak tau lagi suami ada dimana. Padahal kalian sekantor." Ujar Martini sambil tersenyum pait. Nada bicaranya memang tak setinggi biasanya. Namun tersirat kebencian yang sangat jelas.

"Udahlah mah, gak usah mengintrogasi Mbak Zee begitu. Mungkin Mas Al lagi kejebak macet, atau mendadak ada urusan lain." Rio menenangkan Mantini sambil mendorong kursi ibunya.

Hufthhh...

Nampaknya Zee begitu lelah. Hari ini cukup meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status