Share

19. Kakak Beradik Menjadi Rival

Dania melambai pada mobil Raka yang melaju melewatinya. Bernapas dengan lega akhirnya ia bisa menolak ajakan pria itu untuk mengantarnya pulang. Beberapa kali Dewa muncul di apartemennya dengan sangat tidak terduga. Ia tak mau mengambil resiko Raka akan bertemu dengan Dewa dan baku hantam kedua pria itu.

Ponsel Dania bergetar. Merasa tekanan dalam batinnya bertambah satu ton ketika melihat caller id yang tertera.

"Aku sudah menyuruh orang untuk mengurus barangmu. Kau tak perlu kembali ke apartemenmu sepulang kuliah." Suara Dewa dari seberang menghentikan Dania yang akan menuruni tangga café.

"Aku sudah bilang ..."

"Aku tahu. Tapi tidak bisakah kau berterima kasih lebih dulu karena aku meringankan pekerjaanmu?"

Dania menghela napas. Kelegaannya tak bertahan lama.

"Aku ada rapat di sekitar kampusmu. Apakah aku harus menjemputmu?"

"Tidak!" Dania menjawab dengan cepat.

Dewa terdiam sesaat. "Kenapa?"

"Aa ... ku, aku sudah naik taxi." Dania terpaksa berbohong.

"Benarkah?"

Dania terdiam. Nad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status